Jakarta (ANTARA News) - Mitsubishi Xpander mendulang sukses dengan dipesan sebanyak 7.489 unit secara nasional hingga Minggu (20/8) sejak diperkenalkan untuk pertama kalinya pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Xpander benar-benar menjadi primadona dalam 11 hari pameran tersebut karena mobil keluarga dari segmen low multi purpose vehicle itu selalu membuat anjungan Mitsubishi penuh sesak oleh calon konsumen. Senyum pun terus terkembang dari para petinggi Mitsubishi Indonesia yang melihat Xpander terus menjadi magnet bagi pengunjung GIIAS.

"Bahagia sekali karena SPK-nya banyak, booth-nya penuh terus, mobilnya selalu dikerumuni konsumen setiap hari," kata Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Kyoya Kondo, di anjungan Mitsubishi GIIAS 2017, ICE-BSD City, Tangerang, Banten.

Kehadiran Xpander yang dipesan 5.281 unit dipesan selama GIIAS dengan total pemesanan 7.489 unit secara nasional tentunya layak dikatakan sukses. Mitsubishi Indonesia sebelumnya memperkirakan mobil dengan ukuran lebih besar dari kompetitor itu akan terjual sekira 3.500 hingga 4.000 unit.

Head of Public Relations & CSR Departement MMKSI, Intan Vidiasari, mengatakan penjualan Xpander merupakan rekor tersendiri untuk Mitsubishi Indonesia yang biasanya menjual 1.500 sampai 1.900 unit selama pameran otomotif berskala besar.

"Biasanya kalau GIIAS dalam 10 hari pameran seluruh model maksimal 1.500 unit, walaupun pernah 1.900 unit," kata Intan. "Dengan animo masyarakat seperti ini, terkejut juga kami."

Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat Xpander diterima konsumen sesuai dengan segmen yang disasar yaitu keluarga Indonesia. Selain itu, mobil 1.500 cc ini juga mampu menarik konsumen yang sudah memiliki MPV merek lain (non-Mitsubishi), untuk mencoba produk dari Mitsubishi pertama kalinya.


Berangkat dari XM Concept

Intan menjelaskan salah satu faktor yang membuat Xpander mendapat sambutan hangat dari konsumen adalah desainnya yang mendekati model Mitsubishi XM Concept yang diperkenalkan ke khalayak pada GIIAS 2016.

XM Concept membuat calon konsumen penasaran, apakah bentuk produksi massalnya akan menyerupai model konsep yang ditampilkan berbeda dengan MPV pada umumnya, yaitu besar dan gagah seperti SUV.

"Salah satunya itu, niat kami memperkenalkan XM Concept, menjanjikan sebuah konsep. Biasanya kalau mobil konsep itu sedan atau mungkin SUV. Ini untuk MPV dan bikin penasaran konsumen," jelas Intan.

"Dan setelah keluar, ternyata sesuai dengan janji. Perubahannya tidak signifikan dengan kosepnya, 80 persen mirip dan dibuktikan seperti itu," jelas Intan.


Anjungan Mitsubishi pada pameran GIIAS 2017. (ANTARA News/Alviansyah)


Perluasan desain

Mitsubishi tidak sia-sia melakukan riset selama tiga tahun untuk mengetahui model MPV ideal yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, yaitu yang berukuran besar, lega, memuat banyak orang dan barang, model bagus, dan memberikan kenyamanan optimal.

Tsunehiro Kunimoto selaku Corporate Vice President, Design Division Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengatakan desain besar Xpander lahir dari riset selama tiga tahun dan diskusi panjang dengan para konsumen.

"Sebenarnya Xpander dirancang oleh para konsumen kami. Saya hanya mewujudkan pemikiran, kebutuhan dan keinginan mereka menjadi sebuah kendaraan," ungkap Tsunehiro Kunimoto

Xpander memiliki dimensi panjang 4.475mm, lebar 1.750mm dan tinggi 1.700mm untuk model dengan ban 16 inci yang menggabungkan konsep MPV yang luas serta diperkuat tampilan SUV tangguh dan dinamis.

Desain depan "Dynamic Shield" merupakan konsep yang melanjutkan garis desain Outlander PHEV, Pajero Sport dan Eclipse Cross, sekaligus melindungi penumpang dan pejalan kaki.


Interior Mitsubishi Xpander. (ANTARA News/Alviansyah).


Membongkar kejenuhan model

Dengan ukuran yang lebih besar di kelas Low MPV serta desain unik terutama di bagian depan dengan tata letak lampu utama yang berbeda, Xpander seolah memberikan penyegaran bagi konsumen atas model-model Low MPV yang sudah ada.

"Pasar small MPV yang sekarang juga sedang mengalami kejenuhan dengan model yang sudah ada. Seperti mendapat sebuah penyegaran yang baru bagi konsumen MPV," papar Intan.

Muncul sebagai pemain baru di segmen yang gemuk, Mitsubishi memang ingin tampil berbeda dengan para kompetitor yang sudah mengaspal sebelumnya.

"Pertama, karena masuk dari belakang sebagai penantang. Kalau sebagai penantang masuknya biasa-biasa saja, enggak jadi pilihan," jelas Intan. "Di tempat ini, konsumen punya pilihan lebih dari tiga merek Low MPV, masa mau biasa-biasa saja?"

"Makanya desain Xpander itu, unik, ground clereance tertinggi, dan banyak yang terbaik dari Small MPV yang sudah ada. Itu berdasarkan survei yang sudah dilakukan untuk pengguna MPV di Indonesia," tegasnya.

Mitsubishi Xpander yang diproduksi di pabrik baru MMKI, Bekasi, Jawa Barat, akan memproduksi 5.000 Xpander setiap bulan mulai tahun depan. Banyaknya jumlah pemesanan Xpander juga membuat Mitsubishi mempercepat produksi Xpander yang akan dimulai pada September dan akan dikirimkan secara bertahap mulai Oktober ini.

Mitsubishi Xpander tersedia dalam enam tipe dengan Ultimate sebagai varian termahal dan menjadi yang terlaris sepanjang pameran GIIAS 2017.



(Baca: 
Mencicipi Mitsubishi Xpander (Video))

Berikut harga Mitsubishi Xpander OTR Jabodetabek:


Varian Mesin Transmisi Harga 
(OTR Jabodetabek)

Ultimate 1.5L MIVEC 4 A/T Rp 245.350.000

Sport DOHC 16 valve Rp 237.150.000

Exceed (4 cylinder) Rp 224,950,000

  5 M/T Rp 214,550,000

GLS    Rp 208,550,000

GLX   Rp 189,050,000


Oleh
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017