Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mulai 1 Juni 2007 pukul 00.00 waktu setempat kembali menaikkan harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina DEX dan Bio Pertamax, menyusul kenaikan harga minyak dunia sebulan terakhir ini. Kepala Divisi Komunikasi Pertamina, Toharso, dalam siaran persnya di Jakarta mengatakan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Singapura periode April 2007 yang menjadi patokan harga di dalam negeri mengalami kenaikan antara 2,9-12 persen dibanding periode sebelumnya. "Meski, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada periode yang sama menguat 2,41 persen, tapi tak mampu menahan kenaikan harga pertamax," katanya. Sebelumnya, per 1 Mei 2007 harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Bio Pertamax sudah mengalami kenaikan dibandingkan harga bulan sebelumnya, Harga Pertamax per liter di wilayah Jakarta, Banten, dan Jabar mengalami kenaikan dari Rp6.050 sejak 1 Mei menjadi Rp6.400 mulai 1 Juni 2007. Pertamax Plus menjadi Rp6.500 dari sebelumnya Rp6.350, Pertamina Dex menjadi Rp6.300 (sebelumnya Rp6.250) dan Bio Pertamax menjadi Rp6.400 per liter (sebelumnya Rp6.050). Toharso menambahkan, sebagai dampak meningkatnya harga minyak dunia, harga BBM industri mulai 1 Juni 2007 juga mengalami kenaikan dibandingkan periode 1 Mei 2007. Harga baru BBM industri per liter jenis premium adalah Rp6.400,9; minyak tanah Rp5.834,4; minyak solar transportasi Rp6.060,5; solar industri Rp5.797; minyak diesel Rp5.621; dan minyak bakar Rp3.699,3. Menurut dia, harga premium mengalami kenaikan 8,8 persen, minyak tanah naik 2,9 persen, minyak solar naik lima persen, minyak diesel naik 3,3 persen dan minyak bakar naik 3,1 persen. Toharso menambahkan, harga BBM jenis minyak tanah, premium dan solar bersubsidi tidak mengalami perubahan. Premium bersubsidi tetap Rp4.500 per liter, solar Rp4.300 dan minyak tanah Rp2.000. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007