Banda Aceh (ANTARA News) - Sejumlah jurnalis di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) membentuk aliansi peduli Acquaired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) dengan nama Aceh Jurnalist For AIDS (AJFA). Aids adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus tersebut dinamakan HIV (Human Immunodeficiency Virus). "Kehadiran AJFA diharapkan menjadi wadah perkumpulan wartawan yang peduli penyakit AIDS dan berkoordinasi dengan lembaga terkait di bidang penanganan penyakit tersebut," kata koordinator AJFA, Epi Rosita di Banda Aceh, Kamis. AJFA lahir melalui workshop kepada wartawan mengenai pemahaman pembuatan berita dan menggali empati dalam penulisan Virus (HIV)/AIDS yang diselengarakan Medan Aceh Partnership (MAP) dan Aceh Partnership in Health (APiH). Manager Program MAP Provinsi NAD Baby Rivona mengatakan, dirinya tidak menyangka workshop ini dapat mengerakkan sejumlah jurnalis lokal maupun nasional yang ada di Aceh membentuk perkumpulan AJFA. "Saya tidak mengharapkan sejauh itu, tapi terbentuknya AJFA tersebut merupakan bukti Jurnalist memiliki kepedulian yang besar. Saya harapkan ke depan jurnalist dapat menulis bernuansa empati," katanya. Dia mengatakan, Workshop tersebut dilaksanakan untuk merespon pemberitaan mengenai Aids yang dinilai kurang benar dan menyudutkan Orang dengan Penyakit AIDS (ODHA) karena kurang pengetahuan. Seharusnya, media dapat menjadi partner kerja lembaga yang bergerak di bidang AIDS untuk mengampayekan tentang penyakit itu, bukan malah memojokkan ODHA dengan berita yang mengejar sensasi. Hal senada juga dikatakan salah seorang ODHA, Choky yang ikut hadir berbagi pengalaman buruknya karena pemberitaan media yang menyudutkannya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007