Kendari (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menjadwalkan tes kepatutan dan kelayakan bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023.

Juru bicara PDIP Agus Sanaa di Kendari, Selasa, mengatakan, tes kepatutan dan kelayakan adalah rangkaian seleksi kandidat yang mendaftar melalui PDI Perjuangan sehingga diharapkan keikutsertaanya.

"Panitia sudah mengonfirmasi kesiapan para bakal calon untuk mengikuti tes kepatutan dan kelayakan yang akan digelar di Jakarta 14 Agustus 2017," kata Agus.

Sebanyak 10 bakal calon gubernur Sultra periode 2018-2023 yang berkompetisi mendapatkan rekomendasi PDIP adalah Ali Mazi, Lukman Abunawas, Rusda Mahmud, Abdul Rahman Farisi, Hj Tina Nur Alam, Rusman Emba, Ridwan BAE, Supomo, Asrun dan Hugua (Ketua PDIP Sultra).

Sedangkan bakal calon wakil gubernur adalah Laode Muh Syafei Kahar dan Ohoe Sinapoy.

PDIP melaksanakan tes kepatutan dan kelayakan bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia sehingga diharapkan hasilnya obyektif.

Bakal calon gubernur yang mendaftar di PDIP Lukman Abunawas menyambut baik tahapan tes kepatutan dan kelayakan sebagai referensi partai untuk menetapkan figur yang diusung.

"Seorang pemimpin harus siap mengikuti seluruh tahapan seleksi partai untuk menemukan figur terbaik. Rakyat harus memastikan bahwa figur yang dipilih adalah yang dapat mengantarkan Sultra lebih berdaya saing," kata Lukman yang juga Sekprov Sultra.

Menurut dia, sebagian masyarakat sudah memiliki pilihan diantara kandidat yang saat ini gencar mensosialisasikan diri dan sebagian masih menimbang-nimbang siapa yang tepat.

(T.S032/T007)

Pewarta: Sarjono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017