Jakarta (ANTARA News) - Pasar otomotif di segmen mobil serbaguna kecil (low multi purpose vehicle/LMPV) semakin ramai dengan hadirnya pabrikan asal China, Wuling, yang meluncurkan Confero dengan harga mulai Rp 128 juta.

Harga tersebut tentunya lebih murah daripada para kompetitornya di segmen LMPV yang rata-rata menjual kendaraan mulai Rp 180 juta hingga Rp 230 juta.

Pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus, mengatakan kehadiran Wuling membuat persaingan di segmen LMPV semakin sengit. Bahkan Wuling berpotensi menggoyang LMPV pabrikan Jepang jika produk mereka, Confero S, terbukti berkualitas pada tahun-tahun mendatang.

"Spesifikasi Wuling bagus, kalau konsisten pada tahun kedua bisa menggebrak," kata Yannes Martinus saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (4/8) petang.

Yannes menilai, hal utama yang perlu dilakukan Wuling pada tahun pertama di Indonesia adalah membuktikan kepada calon konsumen bahwa produk yang mereka hasilkan mampu bersaing walaupun dijual dengan harga terjangkau.

Wuling juga harus membangun citra brand yang baik, sekaligus belajar dari kegagalan mobil dan motor asal China yang pernah masuk ke pasar Indonesia dalam beberapa tahun belakangan.

"Tugas Wuling adalah membangun dan menguatkan brand terhadap image mobil China yang sebelumnya kurang bagus di mata konsumen Indonesia," kata Yannes.

Menurut Yannes, Wuling juga bisa mengambil keuntungan dari segmen konsumen pembeli mobil pertama yang belum pernah merasakan mobil China di Indonesia sebelumnya.

"Mereka bisa menarik konsumen muda yang belum pernah memiliki pengalaman buruk dengan brand China. Atau konsumen pembeli mobil pertama yang punya pengalaman bagus dengan merek-merek China, misalnya ponsel China," lanjut dia.

Di sisi lain, Yannes menilai pabrikan Jepang harus mewaspadai Wuling yang serius menggarap pasar LMPV di Indonesia dengan telah membangun pabrik dan jaringan dealer dalam beberapa waktu ke depan.

Pabrikan Jepang yang juga memiliki LMPV, lanjut Yannes, harus memikirkan untuk membuat produk baru dengan harga yang lebih terjangkau agar bisa menyaingi Wuling.

"Jadi mereka (pabrikan Jepang) harus membuat kendaraan baru untuk bersaing tanpa menggangu kendaraan yang ada dan sudah banyak konsumennya," jelas Yannes.

"Karena kalau menurunkan harga, maka ada spesifikasi yang turun. Hal itu tidak baik untuk brand di mata masyarakat Indonesia," katanya. "Solusinya bikin baru yang harganya kompetitif."

Selain Wuling, Mitsubishi juga akan meluncurkan Small MPV Xpander dengan harga Rp 189 juta hingga Rp 246 juta dalam enam varian pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2017.

(Baca: Kenapa harga Wuling Confero murah?)

Tak gentar

Beberapa pabrikan Jepang di Indonesia menyatakan tidak gentar dengan kehadiran Wuling yang menjual mobil dengan harga terjangkau. Produsen mobil Jepang yakin LMPV mereka punya segmen pembeli yang berbeda dengan Wuling.

Harold Donnel selaku Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT SIS mengatakan pihaknya akan mengandalkan Suzuki Ertiga bermesin diesel untuk bersaing di segmen MPV yang sangat gemuk, yaitu 40 persen dari total pasar.

"Kalau strategi Ertiga, pertama kami masih fokus ke Ertiga Diesel. Kami masih mengandalkan diesel untuk melawan di segmen itu," kata Harold Donnel kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/8).

Selain itu, menurut dia, masing-masing pabrikan otomotif juga sudah memiliki strategi masing-masing untuk "bertarung" di segmen mobil tujuh penumpang itu.

PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyambut baik kehadiran pemain baru pada segmen LMPV pasar otomotif nasional, dan menyebut Avanza masih bisa diterima dengan baik oleh konsumen.

"Kalau dari Toyota, kami sudah melakukan survei, dan harapan kami apa yang sudah kami berikan secara package product beserta seluruh layanannya, masih bisa diterima oleh masyarakat Indonesia," kata Vice Presiden PT TAM Henry Tanoto di Jakarta, Rabu (2/8).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meyakini ketatnya pasar mobil di segmen LMPV akan mendorong tercapainya target penjualan sebanyak 1,1 juta unit mobil dari semua merek pada tahun 2017.

"Potensi pasar di Indonesia akan sangat besar dan sejumlah merek akan tumbuh bersama-sama," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon.

Selain market yang membesar, konsumen juga diuntungkan dengan banyaknya pilihan mobil dan produsen kendaraan juga semakin kompetitif dalam memasarkan produknya.

"Kami menyambut baik merek apapun datang ke pasar Indonesia. Sepanjang persaingan itu sehat, kan tidak apa-apa, karena yang diuntungkan adalah konsumen yang memiliki banyak pilihan," pungkas dia.

Pasar MPV setidaknya menguasai sebesar 40 persen dari penjualan mobil nasional. Kehadiran Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander tentunya akan menjadi pesaing untuk model-model yang telah lama mengaspal seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan Nissan Grand Livina.

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017