Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyarankan para palaku usaha kecil mikro dan menengah di Indonesia memperkuat perdagangan melalui digital.

"Saat ini era serba digital dan internet maka harus dimanfaatkan untuk memasarkan produk UMKM-UMKM," ujar Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, di sela pembukaan Pameran Koperasi dan UMKM 2017 di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, memaksimalkan penggunaan internet merupakan salah satu cara promosi paling menarik sehingga para pelaku usaha tidak tertinggal untuk bersaing dengan produk lainnya, terutama dari luar negeri.

Pemerintah Pusat, kata dia, menargetkan sampai 2019 terdapat 8 juta UKM yang sudah pemasarannya melalui elektronik atau "Go e-Commerce", bahkan telah disiapkan sejuta portal untuk koperasi dan UKM.

Pada kesempatan sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sangat mendukung pemanfaatan teknologi karena akan sangat membantu dan memperkuat para pelaku usaha untuk konsisten serta tidak khawatir kehilangan pasar.

"Zaman semua sudah era digital maka harus dimanfaatkan penggunaan teknologi informasinya. Ini harus didukung semua pihak, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia," ucapnya.

Terhadap pelaksanaan pameran, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung karena melibatkan pelaku koperasi dan UMKM sehingga pertumbuhan ekonomi, terutama di Jatim, semakin lebih baik.

Sementara itu, pameran yang berlangsung pada 26-30 Juli 2017 di Grand City Convex, Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya diikuti 220 stan yang menghadirkan produk unggulan koperasi dan UMKM dalam maupun luar Jatim dari berbagai instansi, antara lain Dekranasda berbagai daerah, UKM Binaan, perusahaan perbankan dan jasa hingga mitra lainnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Mas Purnomo Hadi berharap pameran ini menjadi wadah untuk mempersiapkan produk koperasi dan UMKM menuju persaingan era global sekaligus membuktikan kualitas produk maupun sumber daya manusianya.

"Pameran ini juga sebagai ajang memperkenalkan produk unggulan dengan kualitas ekspor yang kreatif dan inivatif sehingga UMKM semakin berperan terhadap pembangunan ekonomi di Jatim," katanya.

Di sela pameran, kata dia, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara di area dalam maupun luar arena pameran, termasuk membantu menambah pengetahuan dalam hal pengembangan UKM.

Selain itu, pada akhir pekan juga digelar banyak even, seperti dialog yang dikemas diskusi atau seminar, perlombaan, hiburan, fashion budaya Indoneia hingga festival kopi nusantara.

(T.F014/I007)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017