Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, mengatakan pameran itu tidak mematok target pengunjung dan nilai transaksi karena tujuan dari GIIAS tahun ini adalah menjembatani kebutuhan antara produsen mobil dengan konsumen secara langsung.
"Target kami bukan jumlah pengunjung walaupun jumlah pengunjung menjadi sangat vital, tapi kalau terlalu banyak juga tidak bagus karena menjadi berdesakkan sehingga tak nyaman. Target kami bukan jualan...target kami bukan Rupiah," kata Yohanes Nangoi dalam konferensi pers GIIAS 2017 di Jakarta Selatan, Rabu.
Ia menegaskan, "Target kami yang paling utama adalah menjembatani antara pemain otomotif baik pabrikan atau suplier dengan para konsumennya. Ada transfer pengetahuan dari pembuat kendaraan ke penduduk Indonesia atau para pengunjung nantinya."
Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara GIIAS 2017 mengatakan bahwa total pengunjung selama gelaran GIIAS tahun lalu mencapai 460 ribu orang. Ia memprediksi total pengunjung tahun ini tidak akan jauh berbeda dari jumlah tahun lalu.
"Kami tidak ada target dalam penjualan. Jika tahun lalu itu naik sedikit dari 450 ribu pengunjung menjadi 460 ribuan. Tapi kita lihat kalau lebih dari itu bisa begitu ramai. Mungkin tahun ini sama 460 ribu atau 470 ribu (pengunjung). Kenaikan tidak tinggi dibanding tahun lalu," katanya.
(Baca: GIIAS 2017 akan perkenalkan 40 kendaraan terbaru)
Panggung Teknologi
Yohanes Nangoi mengungkapkan bahwa Gaikindo berharap GIIAS menjadi ajang bagi para anggotanya untuk menghadirkan dan meluncurkan ragam kendaraan dan teknologi terbaru mereka.
Menurut dia, GIIAS tetap menjadi wadah publik mencari informasi terkini tentang perkembangan industri otomotif Indonesia.
"Sebagai world class auto show series, fokus dan komitmen Gaikindo adalah menampilkan produk otomotif terbaik untuk masyarakat," kata Yohanes Nangoi.
"Kami ingin menjadikan GIIAS sebagai panggung dimana produk kendaraan terbaru dengan teknologi terkini dapat diperkenalkan ke masyarakat luas," lanjut dia.
"Selain memberikan kesempatan untuk menyaksikan perkembangan yang terjadi di industri otomotif dunia, hal ini turut menguatkan posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi industri otomotif yang kuat,†jelas Yohanes.
Secara umum, GIIAS 2017 akan diikuti oleh 32 merek mobil antara lain 24 merek kendaraan penumpang antara lain Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Dodge, Honda, Hyundai, Isuzu, Jeep, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volvo, VW dan Wuling.
Sedangkan delapan merek lainnya adalah kendaraan komerisal yaitu DFSK, FAW, Hino, Hyundai bus dan truck, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors serta UD Truck.
Tidak ketinggalan sebanyak 10 merek sepeda motor ikut andil dalam pameran ini yaitu Honda, Ducati, Harley Davidson, Kawasaki, KTM, KYMCO, MV Agusta, Piaggio, Suzuki dan Ural.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
