Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, meminta PT Wijaya Karya yang berencana melakukan penjualan saham perdana (IPO) segera menetapkan lead underwritter (penjamin emisi). "Wika telah melakukan proses pemilihan lead underwritter IPO dan macam-macamnya. Tiga nama kandidat sudah diajukan ke Kementerian Negara BUMN," kata Sofyan Djalil kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan, selama ini prosedur pemilihan penjamin emisi IPO adalah dengan mengajukan tiga kandidat ke Kementerian Negara BUMN lalu Meneg BUMN yang akan mempertimbangkan dan memilih. "Saya bilang jangan seperti ini dong, anda yang lakukan proses kemudian anda yang merekomendasikan nanti baru kita yang okey. Ini supaya jelas tanggung jawabnya," katanya. Menurut dia, BUMN yang bersangkutan atau yang berkepentingan idealnya yang langsung mengambil keputusan dan bertanggung jawab selama hal itu dilakukan melalui prosedur yang benar. Saat ini berkas pengajuan yang diserahkan WIKA telah dikembalikan ke perusahaan jasa konstruksi tersebut untuk segera diputuskan. "Nanti mereka yang pilih mudah-mudahan hari ini keluar. Tinggal nanti saya lebih mudah dan jangan minta saya yang ambil keputusan," katanya. Menteri hanya menginginkan Wika menyatakan "statement integritas" bahwa mereka telah melakukan prosedur dengan baik, tidak ada konflik kepentingan dan tidak ada intervensi pihak ketiga. Soal waktu, Sofyan menilai semakin cepat untuk IPO bagi Wika akan semakin baik. "Kalau mereka kirim surat hari ini maka akan saya tandatangai hari ini juga," demikian Sofyan Djalil.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007