Jakarta (ANTARA News) - Penggunaan data di Asia Tenggara dan Oseania, termasuk Indonesia, diperkirakan akan melonjak signifikan pada 2022 mendatang, berdasarkan Ericsson Mobility Report 2017.

"Operator bisa siapkan kapasitas," kata Wakil Presiden Unit Konsumen Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Ronni Nurmal, saat paparan kepada media di Jakarta, Kamis.

Di tingkat regional Asia Tenggara dan Oseania, penggunaan data saat ini mencapai 1,8GB per bulan. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 12GB pada 2022.

Sementara itu, data global konsumsi data menurut data Ericsson sebesar 2,1GB per bulan dan akan menjadi 12GB pada 2022.

Konsumsi tersebut diperkirakan naik akibat konsumsi konten video. Generasi milenial, lanjut Ronni sekarang ini banyak mencari informasi melalui video.

Traffic data perangkat mobile secara global pada 2016 berada di angka 8,8 ExaBytes per bulan, 50 persen berasal dari video.

Diperkirakan traffic data meningkat menjadi 71 Exabytes per bulan pada 2022, video menyumbang 75 persen.

Serapan ponsel pintar menjadi pendorong utama traffic data.

Akhir 2017 diperkirakan 50 persen dari keseluruhan pelanggan seluler akan terhubung dengan ponsel pintar. Di kawasan regional Asia Tenggara, angka itu diperkirakan akan mencapai 80 persen.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017