The Korea Herald melaporkan penundaan itu tidak hanya disebabkan masalah linguistik Bixby dalam memahami bahasa Inggris, Samsung juga kekurangan data yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi deep learning.
"Mengembangkan Bixby ke bahasa lain memerlukan waktu lebih banyak dari yang diperkirakan karena kami kekurangan akumulasi big data," kata juru bicara Samsung, dilansir dari laman The Verge.
Samsung sudah meluncurkan pratinjau Bixby dalam jumlah terbatas pada Juni lalu, tapi belum jelas apakah kekuarangan big data yang dimaksud kareba tidak banyak pengguna beta yang mendaftar atau tim riset belum cukup mendapatkan variasi perbedaan sampel suara.
Samsung juga akan mendorong penggunaan Bixby di luar ponsel pintar, mereka disebut akan membuat smart speaker.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
