Washington (ANTARA News) – Penjualan mobil Amerika Serikat (AS) masih melambat pada Juni sekaligus menandai penurunan bulanan keenam kalinya berturut-turut kendati selera terhadap mobil SUV yang lebih besar dan truk kecil masih bertahan, menurut data industri otomotif, Senin (3/7) waktu setempat

General Motors, pembuat mobil terbesar di AS, dan Ford melaporkan bahwa penjualan total merosot sekitar lima persen pada Juni. Penjualan GM turun kedua kalinya secara berturut-turut bertepatan dengan pelambatan rekor penjualan yang masih berlangsung sejak 2016.

Divisi Fiat Chrysler di AS mengalami kontraksi 7,4 persen bulan lalu.

Namun penjualan produsen mobil Jepang terus meningkat, dengan Toyota mengalami rebound dan melaporkan kenaikan bulanan sebesar 2,1 persen kendati masih di bawah laju Mei tahun lalu.

“Jumlah penjualan pada Juni menegaskan kembali bahwa kami berada dalam fase pascapuncak,” kata Michelle Krebs, analis eksekutif di Autotrader, kepada para reporter dilansir dari AFP, Selasa.

“Kami masih menilai pasar berada di jalur yang benar untuk mencapai tahun yang cukup kuat, namun sudah pasti di bawah tahun sebelumnya.” tegas dia.

Komposisi pasar pun kembali bergeser. Penjualan kendaraan menengah turun 18 persen dan mobil kompak turun enam persen.

Namun pickup naik empat persen dan SUV maupun crossover naik sebanyak 10 persen, menurut Alec Gutierrez dari Kelley Blue Book.

GM mengatakan penjualan SUV dan crossover melonjak 22 persen, dengan Chevrolet Equinox mendapatkan 36 persen dan SUV Traverse naik 71 persen untuk bulan ini.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017