Cilegon (ANTARA News) - Truk yang membawa 3.000 dus mie instan terbalik di Dermaga III Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (23/5) sekitar pukul 13.00 WIB, tidak ada korban jiwa, sedang Herman (35) pengemudi truk Warga Sukarame, Palembang, menderita luka pada lengannya. Saksi mata Anang (37), yang juga teman korban, mengatakan, kejadian itu bermula saat truk sedang parkir menunggu giliran untuk masuk kapal Roll On Roll Off (Roro), namun tali ikatan barang yang bermuatan ribuan dus mie instan itu tidak kuat. Truk bernomor polisi B 9324 LV tersebut hendak parkir dengan posisi akan belok ke kanan dan kecepatan di bawah 20 KM/jam. Karena ikatan tali barang yang tidak kuat serta permukaan jalan yang tidak rata menyebabkan beban truk terlalu berat ke kanan, sehingga tak terelakkan truk tersebut terbalik ke arah kanan. Menurut Anang, muatan truk tersebut memang cukup berat dengan membawa 3.000 dus mie instan dan daya muatannya mencapai 10.400 KG, sedangkan tinggi muatannya mencapai empat meter hingga truk tujuan Jakarta - Palembang tersebut menjadi labil. Saat truk terbalik, supir truk berada di ruang kemudi dan sempat terjepit pintu truk sebelah kanan, akibatnya korban mengalami luka pada bagian lengan dengan kondisi tidak sadarkan diri, sedangkan petugas KPPP Merak berhasil mengevakuasi truk tersebut dengan posisi normal kembali setelah ditarik truk lain. Korban dibawa ke Kantor Kepolisian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Merak untuk mendapatkan perawatan dan dimintai keterangan. Sebelumnya di Dermaga II Pelabuhan Merak, Kamis (17/5), sebuah truk yang akan mauk ke kapal Roro jatuh ke laut, setelah kapal Roro diterjang alun gelombang pasang yang menyebabkan kapal dan truk oleng. Pantauan ANTARA, musibah truk terbalik tersebut tidak menyebabkan jadwal keberangkatan kapal terganggu dan tidak ada antrian truk di sekitar dermaga Pelabuhan Merak.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007