Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 4.500 personel gabungan terdiri atas aparat kepolisian, TNI, dan pemerintahan terlibat dalam Operasi Ramadniya Siak 2017 di Provinsi Riau yang telah dimulai sejak hari ini.

"Sebanyak 4.500 petugas tergabung semuanya. Kalau dari personel kepolisian 1.873 yang terlibat, lainnya dari TNI, Puskesmas, Satpol PP, PMI, Pramuka," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Zulkarnain di Pekanbaru, setelah apel gelar pasukan Operasi Ramadniya Siak 2017 di Lapangan Sekolah Polisi Negara Pekanbaru, Senin.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa petugas tersebut akan berjaga di 47 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan. Pos pengamanan berada di titik-titik yang dilalui kendaraan mudik di jalur utama tempat istirahat.

"Di situ dipersilahkan pemudik istirahat, kalau ada tukang pijit warga sekitar di sana silahkan mau mampir. Tapi bayar pijitnya," ujar Kapolda.

Sedangkan pos pelayanan berada di tempat tertentu ataupun di keramaian seperti pusat perbelanjaan untuk meningkatkan kenyamanan.

"Warga yang tinggalkan rumah, kalau ada kendaraan silahkan titip ke polisi," katanya.

Sementara itu Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan pemerintah provinsi telah menyiapkan petugas mulai dari tenaga medis, perhubungan, hingga satpol PP selama operasi ini.

Tidak hanya itu, Dinas Pekerjaan Umum pun menyiagakan alat berat di daerah rawan longsor untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir menambahkan, Dinkes menyiapkan satu dokter, dua perawat, dan satu ambulans di posko pengamanan. Selain itu sebanyak 60 puskesmas di jalur lintas mudik pun siap bersiaga 24 jam.

"Pelayanan untuk yang darurat seperti pusing-pusing hingga kecelakaan di lokasi," ujar Kadinkes.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017