Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Tony Budiono, dalam diskusi kesiapan Lebaran 2017, di Jakarta, mengatakan, secara keseluruhan keterisian penumpang baru 50 persen dari kapasitas yang ada.
"Kalau penumpang secara keseluruhan meningkat tiga persen, tapi meskipun kami meningkatkan kapasitas yang tersedia masih cukup karena masih ada sekitar 50 persen," katanya.
Jumlah pendaftar arus mudik, yaitu 2.633 sepeda motor (52,66 persen) dari kuota 5.000 sepeda motor dan 5.544 orang (53,44 persen) dari kuota arus mudik 10.000 orang.
Sementara itu, untuk jumlah pendaftar arus balik, yaitu 2.515 sepeda motor (50,30 persen) dari kuota 5.000 sepeda motor dan 5.342 orang (53,42 persen) dari kuota 10.000 orang.
Terkait puncak arus mudik angkutan laut, lanjut dia, diperkirakan H-3 Lebaran 2017.
Dia juga menekankan kepada seluruh operator untuk mengutamakan keselamatan pelayaran dan tidak ada toleransi.
"Keselamatan itu harga mati, tidak ada toleransi. Kita sudah imbau kepada badan sektor di lapangan untuk tetap harus pegang keselamatan dan tidak ada toleransi," katanya.
Untuk itu, dia memangatakan pihaknya terus melakukan pengecekan dan uji kelaikan (ramp check) kapal.
Dari 1.278 kapal, masih terdapat 17 kapal yang melakukan perawatan dan enam rusak. "Tapi dari segi kapasitas masih cukup sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Dalam masa Angkatan Lebaran 2017, Ditjen Perhubungan Laut memperkirakan kenaikan tiga persen atau 1,72 juta penumpang.
Adapun, kesiapan sarana dan prasarana, yaitu 1.278 kapal dengan kemampuan angkuy 3,4 juta penumpang atau naik dari Lebaran tahun lalu, yakni 1.273 kapal dengan kemampuan angkut 3,4 juta penumpang.
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
