Jayapura (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mulai tahun anggaran 2007 mengucurkan dana pemberdayan kampung sebesar Rp1 trilyun untuk perbaikan taraf hidup masyarakat setempat yang masih dililit kemiskinan dan keterbelakangan. Gubernur Papua, Barnabas Suebu, kepada wartawan di Jayapura, Senin, mengatakan dana sebesar Rp1 trilyun itu berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Bagi Provinsi Papua, APBN, APBD I dan APBD II Kabupaten/Kota di Papua dalam bentuk Block Grand. Provinsi Papua sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp100 juta per kampung dan sisanya berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota. Menurut Suebu, secara riil, 82 persen rakyat Papua hidup di kampung-kampung dengan kondisi perekonomian, kesehatan, pendidikan dan perumahan yang belum menggembirakan. Oleh karena itu, dalam masa kepemimpinan lima tahun ini, pihaknya telah mempunyai visi dan misi pembangunan yang dituangkan dalam program pembangunan dari kampung ke kota. Mantan Dubes RI untuk Meksiko itu meminta para bupati/walikota sampai kepala distrik agar memberikan perhatian penuh pada pengelolaan dana pemberdayaan kampung agar sedikit demi sedikit mendorong perubahan hidup masyarakat. "Orang di kampung itu masih lugu belum mendapat pengaruh dari luar, maka perlu perhatian dan pendampingan yang sungguh-sungguh, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari dana yang dikucurkan pemerintah itu," jelas Suebu. Provinsi Papua membawahi Kotamadya Jayapura dan 19 kabupaten, yaitu Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Waropen, Yapen, Biak Nunfor, Supiori, Nabire, Paniai, Puncak Jaya, Yahukimo, Tolikara, Pegunungan Bintang, Boven Digul, Merauke, Mapi, Asmat dan Kabupaten Mimika. (*)

Copyright © ANTARA 2007