CROSSWICKS, New Jersey, 17 Mei (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Yayasan Myelodysplastic Syndromes (MDS) hari ini mengumumkan sejumlah sorotan kunci dari Simposium Internasional ke sembilan tentang MDS meliputi data dalam terapi oral baru, seperti lenalidomide, yang menawarkan sejumlah opsi perawatan baru untuk pasien, dan juga sejumlah pembaruan dalam opsi-opsi perawatan yang bersifat mendukung yang membantu pasien menjaga kualitas hidup yang lebih baik. Simposium ini baru-baru ini diadakan di Florence, Italia, di mana pertemuan Panitia Ilmu Pengetahuan Internasional, yang meliputi 75 peneliti kunci dari 14 negara di seluruh dunia, memaparkan dan membicarakan data terkini yang mutakhir dalam memahami dan menangani penyakit MDS. Terapi Oral yang Baru Menyediakan Manfaat Kelangsungan Hidup dan Mencegah Laju Perkembangan Penyakit pada Pasien Dalam Simposium tahun ini, Dr. Alan List, dari Institut Penelitian dan Pusat Kanker H. Lee Moffitt di Tampa, Florida, memaparkan data yang menunjukkan bahwa pasien dengan MDS yang dihubungkan dengan penghapusan kromosom lima yang menerima lenalidomide dapat terus terbebas dari transfusi untuk rata-rata 2.2 tahun dan, setelah empat tahun, pasien masih bisa bereaksi pada perawatan. Di samping itu, di antara pasien yang menampakkan respon cytogenic pada perawatan lenalidomide, 87 persen di antara mereka diperkirakan memiliki kelangsungan hidup selama sepuluh tahuin dibandingkan dengan hanya empat persen dari sejumlah responden non-cytogenic. Dr. Aristoteles Giagounidis,dari Universitas Heinrich Heine, Dusseldorf, Jerman, juga mengungkapkan data tentang lenalidomide yang menunjukkan bahwa perawatan dapat juga mencegah laju perkembangan penyakit juga pada pasien dengan kromosom lima yang terhapus. Pasien yang menerima lenalidomide juga memiliki manfaat kelangsungan hidup keseluruhan yang signifikan secara statistik. “Sangat menggembirakan melihat data baru dalam sejumlah terapi oral, seperti lenalidomide, yang memajukan perawatan MDS dan menyediakan opsi-opsi untuk pasien disamping keberadaan perawatan dukungan dan transfusi darah yang berulang-ulang,” kata Kathy Heptinstall, Direktur Operasional dari Yayasan Myelodysplastic Syndromes. “Data menunjukkan bahwa pasien yang menerima lenalidomide dapat hidup bebas dari transfusi selama beberapa tahun dengan kualitas hidup yang lebih meningkat dan obat tersebut juga menyediakan manfaat kelangsungan hidup jangka panjang dan mencegah laju perkembangan pada sejumlah pasien.” Opsi-opsi Perawatan yang Bersifat Mendukung Membantu Menjaga Kualitas Hidup Di samping itu, data baru tentang manfaat erythropoietin, yang juga dikenal sebagai EPO, dikemukakan dalam pertemuan tersebut. Pada stadium awal MDS, banyak pasien mengalami anemia. Kenyataannya, sekitar 80 persen pasien mengalami anemic, atau lebih rendah darahnya dari jumlah sel darah merah normal, ketika para pasien awal mulanya di diagnosa. Walaupun anemia kronis jarang membahayakan nyawa para pasien, Ia dapat secara drastic menurunkan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, para dokter sering kali merekomendasikan sejumlah faktor pertumbuhan seperti EPO menstimulasi sum-sum tulang untuk memproduksi sel darah merah, atau transfusi darah yang sering untuk membantu merawat anemia pasien. Yayasan MDS juga mengumumkan panduan baru tentang bagaimana mencegah dan merawat “kelebihan zat besi,” kondisi yang dapat mempengaruhi pasien yang sering membutuhkan transfusi darah untuk membantu merawat anemia mereka. Ada sejumlah obat yang dapat membantu chelate atau mengikat pada zat besi untuk membantu memindahkannya dari tubuh, seperti deferoxamine dan deferasirox, dan dapat mengurangi kemungkinan pembentukan racun zat besi yang dapat merusak jantung, hati, dan oragan lainnya. Panduan Yayasan MDS yang baru menyatakan bahwa pasien dengan kebutuhan transfusi lebih dari dua unit sel darah merah per-bulan atau serum ferritin kurang dari seribu haruslah di “kelasi” dengan salah satu dari tiga obat yang tersedia di seluruh dunia. MDS adalah kanker di mana sumsum tulang gagal membuat sel darah merah untuk bekerja secara memadai, apakah itu sel darah merah, sel darah putih atau platelets. Tidak diketahui secara pasti, bagaimana orang terkena MD, bagaimanapun sekitar 20,000 hingga 25,000 kasus baru di diagnosa setiap tahun di Amerika Serikat. Di samping itu, sekitar 30 persen dari pasien yahg di diagnosa dengan MDS akan berlanjut menjadi Leukemia Myeloid yang Akut (AML). Tentang Yayasan MDS Yayasan Myelodysplastic Syndrome, Inc. adalah organisasi lintas disiplin ilmu tingkat dunia yang mencurahkan dirinya dalam pencegahan, perawatan, dan penelitian sindrom myelodysplastic. Organisasi ini berbasis berdasarkan alasan bahwa kerjasama internasional akan mempercepat proses menuju ke pengawasan dan penyembuhan penyakit ini. Untuk informasi lengkap silakan kunjungi: www.mds-foundation.org KONTAK: Kathy Heptinstall Direktur Pelaksana MDS Foundation, Inc. 1-800-MDS-0839 SUMBER: MDS Foundation

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007