Jakarta (ANTARA News) - Aktivis sosial Cak Budi menuai kontroversi ketika membeli mobil Fortuner dari sebagian hasil penggalangan dana untuk menolong sesama.

Mengapa ia harus memilih mobil Toyota Fortuner, yang sudah ia jual lagi senilai Rp400 juta, untuk operasional? Mengapa bukan mobil tipe lain yang harganya lebih murah?

Pria bernama asli Budi Utomo ini mengatakan mobil tersebut sesuai untuk kendaraan operasional dalam aktivitas yang membuatnya harus menempuh berbagai tempat dengan medan menantang dalam waktu singkat.

(Baca juga: Ini nasihat Mensos Khofifah untuk Cak Budi)

Budi juga mengungkapkan alasannya membeli iPhone teranyar: karena ia butuh handphone dengan memori besar untuk merekam video yang akan diunggah ke Instagram.

Pria berdomisili di Malang itu sudah setahun dikenal di media sosial sebagai aktivis. Sebelum tenar di Instagram, Budi mengaku sudah sering melakukan kegiatan amal yang dilakukannya bersama istri. 

Aksinya dimulai di kampung halaman sendiri di Malang, Jawa Timur. Setelah itu ia merambah ke berbagai tempat di Indonesia.

"Hampir semua kota di Jawa sudah saya sambangi," kata Cak Budi dalam konferensi pers di Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis.

Baru-baru ini, ia juga memperluas jangkauan ke Sumatera. Budi mengaku melakukannya atas nama kepedulian pada sesama.

Di luar aktivitasnya sebagai pegiat sosial, Budi memiliki usaha jasa angkutan truk yang sudah dilakoninya selama puluhan tahun.

Cak Budi menjadi perbincangan di dunia maya karena membeli iPhone 7 dan mobil Toyota Fortuner dari donasi yang ia kumpulkan. Budi mengaku salah dan meminta maaf atas kesalahannya, ia telah menjual lagi barang tersebut dan menyalurkan hasilnya ke lembaga Aksi Cepat Tanggap.

(Baca juga: Dipanggil Mensos, Cak Budi minta maaf beli Fortuner dan iPhone 7 (Video))

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017