Jakarta (ANTARA News) - Sejak hasil hitung cepat pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta menunjukkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidajat tertinggal dari pesaing mereka, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Balai Kota kebanjiran karangan bunga dari para pendukung mereka.

Karangan-karangan bunga yang hari ini memenuhi kompleks Balai Kota, mulai dari depan gedung kantor gubernur hingga ke halaman dan pinggir jalan di depannya, kebanyakan kiriman "Dari kami yang belum move on (berpaling)".

Ahok selama menjadi gubernur biasa menyapa warga yang datang ke kantornya pada pagi hari sebelum mulai beraktivitas.

Hari ini warga datang ke Balai Kota tidak hanya untuk bertemu dengan Ahok atau Djarot, tapi juga untuk menyaksikan pemandangan hamparan karangan bunga yang memenuhi Balai Kota.

Ratusan pendukung memanfaatkannya untuk berfoto sambil menunggu kesempatan untuk melihat atau bertemu pemimpin idola mereka.

"Saya bukan warga Jakarta, tapi, saya datang ikhlas dari hati," kata Magdalena, warga Cibubur yang sejak pagi sudah datang ke Balai Kota bersama adiknya yang tinggal di Cakung.

Meski bukan penduduk Jakarta, perempuan yang biasa dipanggil Lena itu mengaku senang dengan hasil kerja Ahok-Djarot, yang menurut dia "wow" di sektor transportasi.

Lena dan adiknya tidak mengirim karangan bunga, tetapi mereka sangat antusias berfoto di depan bunga di depan pagar kompleks Balai Kota.
Begitu juga dengan Mega Gunawan, perempuan paruh baya dari Jakarta Barat yang datang sejak pagi.

Bersama seorang temannya, Mega bergantian berfoto di antara karangan bunga yang dia sukainya.

Kadang mereka meminta tolong orang yang berada di dekat mereka agar mendapat foto komplit dengan karangan bunga.

"Maklum, saya nggak bisa selfie," kata Mega, lalu tertawa kecil.

Sementara, Ruth, seorang ibu dari Slipi, datang bersama anaknya yang sedang libur sekolah selepas dari Ancol.

"Penasaran, lihat di media sosial. Merinding saya, banyak benar," kata Ruth.

Kebanyakan warga sudah datang sejak pukul 08.00 agar mendapat kesempatan untuk melihat Ahok dan berfoto.


Hingga pukul 10.00 pagi, mereka masih menunggu di teras kantor gubernur demi kesempatan berfoto.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017