Jakarta (ANTARA News) - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali unggul dari pesaingnya, Basuki Purnama-Djarot Hidayat, di TPS di mana korban penggusuran memberikan suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu.

Setelah menang di TPS 17, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, di sekitar kawasan Pasar Ikan yang digusur pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2016, Baswedan-Sandiaga unggul di TPS 16 di wilayah yang sama. Mereka meraih 333 suara, lebih tinggi dari pasangan nomor urut dua yang mengumpulkan 131 suara.

"Perhitungan suara ini dinyatakan sah. Total pemilih 465 orang. Satu surat suara dinyatakan tidak sah," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 16, Andi Nurbaya, di lokasi itu, Jakarta, Rabu.

Adapun total nama tercatat dalam daftar pemilih tetap adalah 588 orang, dengan 318 di antaranya laki-laki, 240 perempuan. Namun, dari jumlah itu hanya 444 orang yang memberikan suara, sementara sisanya golput.

Jumlah itu pun ditambah 21 pemilih tambahan sehingga total keseluruhan 465 orang pemilih. Angka ini lebih tinggi dibandingkan total pemilih pada TPS 16 pilkada putaran pertama yaitu 422 orang.

Perolehan suara Baswedan-Sandiaga di TPS 16 ini pun meningkat dari 271 suara pada Februari 2017 menjadi 333 suara. Purnama-Hidayat juga bertambah suaranya dari 114 suara di pilkada DKI tahap pertama menjadi 131 suara.

Sebelumnya pada pilkada tahap kedua, di TPS 17, Baswedan-Sandiaga berhasil unggul jauh dari pasangan Purnama-Hidayat. Dari total 356 pemilih di TPS tersebut, pasangan bernomor tiga mencatatkan 297 suara, sementara Ahok-Djarot 57 suara dan dua suara dinyatakan tidak sah.

Secara keseluruhan, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS 16 dan 17, Penjaringan, berjalan dengan aman sejak awal hingga akhir. ***2***

Ridwan Chaidir

(T.M054/B/R010/R010) 19-04-2017 15:04:31

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017