Cianjur (ANTARA News) - DPR-RI mendorong Kabupaten Bogor dan Cianjur, Jawa Barat, segera menuntaskan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalur Puncak II, sebagai solusi kemacetan parah di Jalur utama Puncak, guna mendongkrak kembali angka kunjungan ke wilayah Cianjur.

Bahkan DPR siap mendorong anggaran pembangunan hingga ratusan miliar rupiah dengan catatan pembebasan lahan dituntaskan hingga 2018."Kami siapkan anggaran Rp 600 miliar untuk pembangunan jalannya, tapi kedua daerah harus menuntaskan, pembebasan lahan," kata Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis, kepada wartawan Jumat.

Dia menjelaskan, selama ini pihaknya sudah banyak mendengar masukan dari Pemkab Cianjur, terkait pentingnya keberadaan Jalur Puncak II untuk pengembangan Cianjur dan kota lain di Jabar. Terlebih jalur tersebut sudah lebih dulu diusulkan dibandingkan Jalan Tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung, sehingga harus menjadi prioritas pembangunan.

"Kami mendorong Jalur Puncak II menjadi prioritas pembangunan di pusat karena usulannya sudah masuk sejak tahun 2012, bahkan kami sempat mendorong agar segera direalisasikan, namun terkendala dengan pembebasan lahan," katanya.

Baca juga: (Pengadaan lahan untuk pembangunan tol Bogor-Sukabumi selesai 2017)

Menurut dia, jika pembebasan lahan di Bogor dan Cianjur selesai selama rentang waktu 2017 hingga 2018, maka pembangunan konstruksi dapat dilakukan 2019. Setelah berdialog dengan Pemkab Cianjur dan Bogor, rencananya pembangunan konstruksi jalan akan dimulai 2019, setelah pembebasan laha disanggupi tuntas 2018.

Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang mendampingi anggoota DPR RI meninjau langsung lokasi, mengatakan, kunjungan DPR RI khususnya Komisi V diharapkan mampu mempercepat pembangunan Jalur Puncak II. Bahkan dalam kesempaatan berdialog, hadir perwwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta DPRD Cianjur.

"Kami tidak perlu banyak menerangkan dampak dari adanya jalur alternatif tersebut karena semua yang hadir dari pusat sudah tahu bagaimana macetnya jalur utama Puncak, sehingga perlu segera dibangun Jalur Puncak II sebagai solusi," katanya.

Sesuai dengan kesepakatan, Pemkab Cianjur, akan segera menuntaskan pembebasan lahan, dimana ada 1,8 kilometer jalan yang perlu diperluas sehingga lahan di sampingnnya harus dibebaskan."Sekarang jalur masih sempit di beberapa titik, nanti akan dibebaskan. Untuk besaran yang harus dikeluarkan masih dalam kajian," katanya.

Dia berharap hal yang sama dilakukan Pemkab Bogor dengan mempercepat pembebasan lahan karena tugas Cianjur tinggal sedikit untuk membebaskan lahan."Terwujudnya Jalur Puncak II, diharapan dapat membangkitkan kembali Perekonomian Cianjur khususnya tiga kecamatan yang selama ini mati suri," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017