Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informasi Mohammad Nuh mengatakan bahwa prioritas tugasnya adalah mempercepat dan menyempurnakan program kerja yang telah dirancang oleh pendahulunya. Pernyataan itu dikemukakan oleh Mohamad Nuh di Istana Negara Jakarta, Rabu, seusai dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Sofyan Djalil yang digeser menjadi Menteri Negara BUMN. "Yang pertama, saya akan pelajari apa yang sudah dirancang dan apa yang jadi prioritas, tugas saya adalah mempercepat apa yang sudah dirancang," katanya. Menurut M Nuh, setiap departemen itu pasti sudah menyusun program kerjanya baik jangka panjang, pendek atau tahunan sehingga sangat bijak jika yang masuk di tengah periode adalah melanjutkan apa yang sudah dicanangkan. "Kalau yang masuk di tengah periode seperti saya ini membuat program baru lagi, mencanangkan lagi maka kapan kerjanya," tegasnya. Jadi, lanjut dia, lebih baik yang sudah ada diselesaikan, dipercepat sambil ada kegiatan-kegiatan baru yang bisa menyempurnakan sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Saat ditanya mengenai kemungkinan akan merombak jajaran deputi di Departemen Komunikasi dan Informasi, M Nuh mengatakan bahwa merombak dan membangun adalah suatu fungsi kebutuhan bukan tujuan. Mengenai peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP ) yang meningkat empat kali lipat di masa kepemimpinan Sofyan, M Nuh mengatakan bahwa dia akan mempelajari lagi indikator kinerjanya. "Saya akan pelajari lagi apa patokannya, kita bekerja sesuai indikator, apakan kenaikan PNBP salah satu patokan atau justru aksesbilitas. jadi yang jadi patokan-patokan itu yang kita uber yang kita selesaikan," katanya. Pada kesempatan itu dia juga mengatakan bahwa sistem komunikasi dan informasi selain harus dapat menjangkau seluruh kawasan di negeri ini juga harganya hendaknya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. "Tujuan kita kan mencerdaskan masyarakat," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007