Paris (ANTARA News) – Renault menggunakan "strategi curang" selama lebih dari 25 tahun untuk merekayasa tes polusi pada mesin tenaga solar dan bensin, atas sepengetahuan manajemen tertinggi, menurut sebuah laporan dari penyidik Prancis yang diperoleh AFP pada Rabu waktu setempat (15/03).

"Seluruh rantai manajemen" Renault sampai ke CEO Renault, Carlos Ghosn, terlibat dalam dugaan penipuan itu, tambah laporan tersebut, yang mengantarkan jaksa penuntut ke pemeriksaan terhadap Renault pada Januari.

Polisi menduga pembuat mobil tersebut memakai strategi curang "dengan tujuan menciptakan hasil palsu untuk tes polusi," agar dianggap memenuhi aturan regulator.

Dokumen itu, yang keberadaannya pertama kali diungkap oleh harian Liberation, berkonsentrasi pada model-model mobil terbaru. Namun, para penyidik penipuan – dibantu pernyataan dari mantan pegawai Renault – memperkirakan bahwa praktik yang patut dipertanyakan tersebut sudah dilakukan sejak 1990.

Generasi pertama Renault Clio, yang keluar pada 1990. Diyakini sebagai salah satu model pertama yang terlibat.
Penerjemah: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017