Bekasi (ANTARA News) - Operator Tol Jakarta-Cikampek mengintensifkan kegiatan perawatan jalan menyusul munculnya sejumlah kerusakan berupa lubang di beberapa titik lintasan tol sepanjang 72 kilometer.

"Kerusakan ini muncul akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa pekan terkahir ini di Tol Jakarta-Cikampek, sehingga kami perlu lebih intensif untuk menangani kerusakannya," kata Manager Maintenance Servis Management PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Denny Chandra Irawan di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah menyiagakan 120 pekerja untuk memperbaiki lubang jalan yang disebar setiap harinya melakukan pemantauan serta perbaikan darurat di jalan rusak.

Dikatakan Denny, penanganan lubang jalan dilakukan setiap harinya selama 24 jam oleh 10 tim yang dibagi tugasnya pada siang hari sebanyak enam tim dan malam hari empat tim.

"Total yang bekerja sebanyak 120 orang selama 24 jam," katanya.

Metode penanganan lubang dilakukan dengan cara menambal lubang yang boleng dengan aspal panas dan dingin tergantung kebutuhan.

"Caranya dengan sapu lubang karena efektif karena lubang ditutup dengan aspal panas dan dipadatkan dengan alat berat," katanya.

Selain menangani lubang, kata dia, petugas itu juga dilengkapi dengan pompa manual sebanyak sepuluh unit dan satu unit pompa listrik.

"Petugas melakukan inspeksi ke sejumlah titik banjir, di antaranya Simpang Susun Cikunir dan Gerbang Tol Pondokgede Timur," katanya.

Denny menambahkan, pihaknya juga tengah mengintensifkan razia terhadap kendaraan bertonase berat melebihi kapasitas muatan yang dianggap sebagai pemicu kerusakan jalan dan kemacetan selama musim hujan.

"Dasar razia adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017