Jakarta (ANTARA News) - Mobil hybrid yang mengandalkan mesin bensin dan motor elektrik untuk melaju, berdampak positif terhadap berkurangnya biaya perawatan berkalanya.

"Bisa dibilang lebih murah dibandingkan mobil konvensional, jika dilihat dalam jangka waktu tahunan, kenapa? Karena kinerja mesin sudah dibantu oleh listrik," kata Product Knowledge Head Toyota Astra Motor (TAM), Gandhi Ahimsaputra, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, penggunaan mesin bensin dan motor elektrik membuat kedua sumber tenaga itu berbagi tugas.

"Jadi, penggunaan mesin menjadi lebih hemat atau tidak bekerja secara terus menerus. Ibaratnya satu orang yang bekerja terus menerus tentu lebih cepat lelah dibandingkan dua orang bekerja bergantian," kata Gandhi mencontohkan.

Contoh lainnya, kata dia, adalah daya tahan kampas rem mobil hybrid yang lebih lama dibandingkan mobil konvensional.

"Mobil hybrid khususnya Toyota, selain kampas rem, juga dibantu dengan regenerative braking. Sistem pengereman ini membuat mobil menjadi lebih mudah berhenti. Berbeda dengan mobil biasa yang hanya mengandalkan kampas rem," paparnya.

Sementara itu berbicara mengenai penggantian baterai yang juga merupakan bagian dari perawatan mobil, menurut Gandhi biasanya di atas enam tahun sehingga konsumen tidak perlu khawatir harus sering mengganti baterai baru.

"Kalau berbicara tentang umur baterainya itu tidak bisa dipastikan, bisa jadi rata-rata di atas enam tahun, tergantung kondisi cara mengemudikan mobil dan kondisi jalan," ujarnya.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017