Bogor (ANTARA News) - Produsen ban Dunlop, PT Sumi Rubber Indonesia, membeberkan kualitas ban andalan teranyar mereka Enasave EC300+ yang mengusung semangat ramah lingkungan lewat serangkaian tes di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Ban yang dihadirkan dengan semangat ramah lingkungan sesuai namanya, Energy & Nature Save, itu dikembangkan dengan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan sembari tetap hemat bahan bakar.

"Ini agar dapat merasakan langsung keunggulan ban ini dibanding produk pesaing, dalam hal kenyamanan, stabilitas dan pengendalian, serta tingkat kebisingan yang lebih rendah akibat ban di dalam kabin," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran SRI, Tomohori Shiomi.

Untuk kenyamanan, dengan desain pola telapak ban yang asimetris diklaim mampu mengurangi kebisingan ban di dalam kabin, serta desain profil telapak yang membulat mampu menyerap daya kejut permukaan jalan lebih baik. 

Sementara dari usia pakai, lewat optimalisasi kontak telapak dan tekanan kontak, membuat Dunlop Enasave EC300+ mampu meningkatkan daya tahan ban terhadap tingat keausan sehingga usia pakai bertambah sebanyak 10 persen dibanding model sebelumnya. 

Sedangkan tingkat hambatan gulir yang kian rendah, lewat penggunaan polimer multifungsi dalam formula compund materialnya, membuat Enasave EC300+ memiliki tingkat hambatan gulir yang lebih rendah hingga 10 persen dibanding produk sebelumnya.

Ban Dunlop Enasave EC300+ saat ini sudah digunakan sebagai perlengkapan bawaan sejumlah model mobil, yakni Toyota All New Kijang Innova, Sienta, Toyota Grand New Veloz, Toyota Grand New Avanza. Honda BR-V, Honda New Mobilio dan Daihatsu Great New Xenia.

Hasil uji Dunlop mengajak media menyaksikan dan merasakan langsung sejumlah uji kemampuan Enasave EC300+ dari kriteria-kriteria yang disebutkan menggunakan satu unit Toyota Grand New Avanza, berikut hasilnya:

- Hambatan gulir. Untuk pengujian hambatan gulir, Dunlop melakukan tujuh kali pengujian dengan cara mobil dibiarkan bergulir dari papan landai dalam keadaan mesin mati, sekali di antaranya dilakukan dalam kondisi ban masih dingin dan enam kali lainnya. 

Dalam kondisi ban masih dingin, Enasave EC300+ mencapai jarak gulir 56,7 meter terpaut 6,5 meter dari merek pesaing yang hanya mencapai jarak gulir 50,2 meter.

Sedangkan dalam kondisi ban sudah dipanaskan dengan melahap satu putaran Sirkuit Sentul, Enasave EC300+ memiliki kisaran jarak gulir terpendek 68,2 meter hingga terpanjang 72,8 meter, dengan selisih terpendek 3,6 meter hingga tertinggi 9,3 meter dibandingkan merek pesaing yang jarak gulirnya dalam enam kali pengujian kondisi ban panas berkisar dari 61,7 meter hingga 65 meter.

- Pengereman di permukaan basah Untuk pengujian pengereman kondisi permukaan basah, tidak muncul perbedaan yang cukup signifikan dengan produk pesaing, namun Enasave EC300+ masih lebih unggul, yakni jarak pengereman sejak tuas rem diinjak hingga mobil betul-betul terhenti memakan jarak 9,1 meter, sedangkan produk pesaing 10 meter.

- Feeling test meliputi tes pindah jalur, tes stabilitas dan tes kebisingan Untuk feeling test dilakukan dalam satu rangkaian melahap lintasan uji, yang sayangnya kurang mewakili untuk uji kebisingan ban sehingga tidak terasa perbedaan antara Enasave EC300+ dengan ban pesaing.

Yang kentara adalah reaksi ban terhadap bantingan mobil dalam melahap lintasan berkelok-kelok dalam kecepatan tinggi, Enasave EC300+ lebih mampu meminimalisir daya kejut sehingga mobil lebih stabil ketimbang dengan menggunakan ban pesaing.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017