Yogyakarta (ANTARA News) - Generasi muda harus berpedoman pada falsafah bangsa yang menjadi fondasi pendirian negara ini untuk menghadapi tantangan dan perkembangan zaman yang semakin kompleks, kata Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Sonny Widjaja.

"Falsafah bangsa itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan kebhinnekaan," kata Sonny di sela "studium general" dalam rangka program BUMN Mengajar di SMA Negeri 2 Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan falsafah itu merupakan jati diri dan ruh bangsa dan negara Indonesia sehingga jangan sampai hilang dan harus tetap dilestarikan. Falsafah itu penting untuk mencegah paham radikal atau paham lainnya yang akan merusak generasi muda.

"Perkembangan teknologi informasi telah memunculkan proxy war atau peperangan tanpa menggunakan alutsista, di antaranya dengan merusak generasi muda melalui dunia maya," tutur lulusan SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun 1977 itu.

Menurut dia, generasi muda harus menyikapi hal itu terutama "hoax" (berita bohong) dengan tetap fokus pada kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakan sehingga tidak mudah diadu domba dan dipengaruhi oleh hal-hal yang buruk.

"Kebersamaan, kekeluargaan, dan kekompakan harus tetap dijaga agar bangsa ini tetap lestari. Kita harus melihat sejarah bahwa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit runtuh bukan karena invasi tetapi karena konflik internal terutama perebutan kekuasaan," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Sonny yang juga purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal, generasi muda harus mewaspadai paham radikal yang berupaya mengadu domba melalui dunia maya untuk memecah belah bangsa dan menghancurkan NKRI.

"Generasi muda harus fokus pada falsafah bangsa agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi dan hoax yang berupaya mengadu domba antaranak bangsa yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dan negara," tegasnya.

Terkait "studium general", Sonny mengatakan kegiatan itu selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk memberikan motivasi kepada siswa agar tekun belajar dan tidak kenal lelah dalam mengejar cita-cita. Belajar sangat penting untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

"Siswa harus fokus belajar untuk meraih cita-cita. Banyak lulusan SMA Negeri 2 yang sukses di antaranya mantan Mendikbud Anies Baswedan dan sutradara Slamet Raharjo," ucap Sonny.

Kepala SMA Negeri 2 Yogyakarta Kusworo mengatakan "studium general" itu untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa serta mendekatkan alumni dengan sekolah, guru, dan siswa.

"Siswa SMA merupakan generasi emas yang memiliki peran dan partisipasi strategis dalam pembangunan bangsa dan negara di masa depan. Oleh karena itu, kami setiap tahun mennyelenggarakan studium general untuk membekali siswa," katanya.

ADVERTORIAL

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017