Milan (ANTARA News) - Produsen mobil mewah Italia, Ferrari, mencapai rekor pendapatan pada 2016 berkat permintaan kuat pada mobil supercharged 488 sports cars menjelang persiapan ulang tahun ke-70 berdirinya perusahaan berlogo "kuda jingkrak" itu.

Ferrari mengumumkan pendapatan dengan laba bersih melonjak 38 persen menjadi 400 juta euro atau 110 juta euro lebih banyak dari 2015. Hasil itu melampaui prediksi analis yang memperkirakan pendapatan mereka mendekati angka 390 juta euro.

Selain itu, sejalan dengan kenaikan pendapatan, penjualan Ferrari naik 8,8 persen menjadi 3,1 miliar euro.

Para pedagang saham di bursa Milan juga menerima berita baik menyusul naiknya harga saham produsen mobil itu sebesar 3,73 persen menjadi 59,75 euro, atau mencapai level tertinggi yang membuat CEO Ferrari, Sergio Marchionne, menyebut "tahun yang baik" dan menargetkan produksi 10.000 unit untuk 2020 sampai 2025.

"Kami puas dengan kemajuan yang telah kami buat," kata Marchionne kemudian mengatakan salut dengan upaya menekan biaya guna meningkatkan marjin operasi, dilansir AFP, Kamis (2/2) waktu setempat.

"Pencapaian itu dipimpin keberhasilan dua mobil, 488 GTB dan 488 Spider," kata perusahaan mobil sport dalam sebuah pernyataan.

Hasilnya, Ferrari sebagai perusahaan yang berdiri sendiri setelah memisahkan diri dari perusahaan induk Fiat Chrysler membukukan pengiriman melebihi 8.000 kendaraan dengan kenaikan tahunan 4,6 persen atau melampaui 7.700 unit pada 2015.

Penjualan Ferrari di Eropa dan Timur Tengah naik 7,7 persen kendati cuma meraih 1 persen kenaikan di China setelah perusahaan mengakhiri kemitraan dengan distributor Hong Kong pada kuartal keempat 2016.

Ulang tahun ke-70


Ferrari menargetkan penjualan melampaui 3,3 miliar euro pada 2017 dengan tingkat utang yang turun lebih dari 500 juta euro sesuai dengan harapan Marchionne, yang menolak mengejar "target yang tidak realistis."

Marchionne ingin perusahaan itu tetap setia dengan citranya sebagai pembuat mobil sport mewah guna menjaga kemurnian merek.

Selain itu, untuk memperluas basis pembeli, Marchionne mengatakan dia tidak menargetkan "orang besar, melainkan pelanggan yang terkelola," guna memastikan Ferrari bisa melampaui target 10.000 penjualan tahunan "tanpa mengganggu DNA merek."

Ferrari dijual dengan harga 200.000 hingga 450.000 euro (Rp 2,8 miliar sampai Rp6,4 miliar sebelum pajak di Indonesia).

Grup Ferrari didirikan Enzo Ferrari pada 1947, dan tahun ini akan merayakan ulang tahun ke-70.

Mengenai balap Formula Satu, Marchionne mengatakan Ferrari mulai "menggali kesempatan berpartisipasi" dan telah mengadakan pembicaraan dengan Liberty Media yang berbasis di Amerika Serikat yang baru saja menyelesaikan pengambilalihan merek paling bergengsi di dunia motorsport dengan nilai 8 miliar dolar.

Di sisi lain, Marchionne tetap berhati-hati mengingat pembagian pendapatan pemilik tim Formula Satu baru berakhir dalam waktu tiga tahun, demikian AFP.


Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017