"Banyak pasar di segmen ini (low MPV) yang belum kami garap maksimal," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM Jonfis Fandy, di Tanjung Benoa, Bali, Kamis.
Diakuinya sebagai pendatang baru di segmen LMPV dibanding merek lain seperti Toyota, Honda belum menggarap maksimal pasar dari kalangan pemerintahan, perusahaan (fleet), serta taksi online. Ia memperkirakan pasar di segmen pemerintahan, fleet, taksi online, dan daerah yang jauh dari pusat kota (remote area) bisa mencapai 40 persen.
"Kami berharap (penjualan mobilio) 40 persen dari pasar yang belum digarap optimal itu," katanya.
Untuk itu, HPM, lanjut Jonfis, akan memperluas jaringan penjualan dan purnajual, terutama di kota-kota besar dan menengah, serta membangun dealer satelit yang lebih kecil di daerah terpencil yang memiliki potensi pasar mobil di atas 700 unit/bulan.
"Tahun fiskal ini, sampai Maret tahun 2018 kami menargetkan penambahan jumlah dealer hingga mencapai 205 dealer," katanya.
Sampai akhir tahun 2016, HPM telah memiliki 167 dealer yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
"Selain itu sebagai pendatang baru kami juga akan meningkatkan pelayanan purnajual, seperti derek gratis, perawatan yang lebih murah, agar mudah diterima konsumen LMPV," ujar Jonfis.
Ia optimistis dengan penyegaran besar pada tampilan wajah dan interior Honda New Mobilio, konsumen akan tertarik membeli mobil keluarga tujuh penumpang yang didesain lebih sporty, tampak gagah, dan modern itu.
Tahun 2016 penjualan Honda Mobilio mencapai 39.482 unit. Jonfis menargetkan tahun 2017, penjualan New Mobilio naik sekitar 20 persen menjadi 47.500 unit.
(Baca: Paket Cermat New Mobilio, hemat biaya perawatan hingga Rp2 juta)
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017