Sebanyak enam episode disiapkan dari reality show serupa tahun kedua tersebut bakal mulai ditayangkan mulai Minggu, 22 Januari 2017, pukul 13.30 WIB.
Reality show tersebut mengisahkan perjalanan tim Indonesia di Nissan GT Academy 2016, sejak rangkaian proses seleksi di empat kota hingga keberhasilan salah satu perwakilan Indonesia, Raditya Indera, menjadi Runner-Up Best Driver dalam Race Camp di Sirkuit Silverstone, Inggris, berhadapan dengan kontestan dari sejumlah negara lain, yakni Filipina, Thailand, Meksiko, Australia, Aljazair, Mesin dan Maroko.
"Spirit Nissan GT Academy adalah tentang kesempatan bagi semua orang yang ingin menjadi pebalap," kata Presiden Direktur NMI, Antonio Zara, di Jakarta, Rabu.
"Raditya ini contoh nyata demokratisasi kesempatan membalap di Indonesia. Sebelumnya dia mahasiswa, kini bisa menjadi pebalap di Sirkuit Silverstone," ujar pria yang akrab disapa Toti itu menambahkan.
Toti menuturkan Raditya pada Nissan GT Academy 2015 juga sempat mengikuti proses seleksi, namun tak berhasil menjadi enam peserta yang mewakili Indonesia.
Lantas, pada edisi 2016 Raditya kembali mencoba menunjukkan kemampuannya hingga berhasil terpilih menjadj satu dari enam peserta yang mewakili Indonesia, dari lebih dari 25.000 peserta audisi.
"Tentu saja banyak drama yang menyertai perjalanan Raditya dan teman-temannya dalam Nissan GT Academy 2016 ini, namun anda semua tak harus berada di Silverstone untuk bisa turut merasakan dramanya lewat tayangan reality show ini," ujar Toti.
Di sisi lain, upaya mengubah pola pikir dari gamer menjadi pebalap di lintasan nyata menjadi salah satu bumbu yang siap disajikan.
"Mengubah gamer jadi pebalap betulan itu pasti sangat besar upayanya dan menarik untuk diketahui," kata Wakil Presiden Pemasaran dan Penjualan Nissan NMI, Davy J. Tuilan.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Copyright © ANTARA 2017
