Bandung (ANTARA News) - Data dari Pemda Jawa Barat menyebutkan, dari sekitar 3.048 sungai di Jawa Barat, baru sebagian kecil sungai yang dikelola dengan dana APBD seperti Sungai Citarum, Cipunagara, Cimanuk, Citanduy dan Ciliwung. Penanganan sungai-sungai tersebut dilakukan melalui dana APBN, sedangkan sungai-sungai yang relatif kecil dan sebagian anak-anak sungai ditangani melalui dana APBD, kata Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan ketika menyampaikan jawaban gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Jabar terhadap LKPJ Gubernur Jabar T.A. 2006 dalam sidang DPRD Jabar di DPRD Jabar belum lama ini. Menurut gubernur, saat ini baru sekitar 97 sungai yang ditangani melalui dana APBD. Dikatakannya bahwa dalam persiapan penanggulangan banjir di Jawa Barat, setiap tahun dilakukan rapat koordinasi Panitia Tata Pengaturan Air di setiap wilayah sungai, yang selanjutnya secara regional dirumuskan dalam pertemuan Panitia Tata Pengaturan Air tingkat Provinsi yang membahas antara lain pentingnya penanganan lokasi rawan bencana banjir, karung plastik, kawat bronjong dan lain-lain. Sementara itu penanganan banjir di Bandung Selatan yang telah terjadi sejak dua puluh tahun lalu sudah bukan lagi merupakan permasalahan pemerintah daerah saja, tetapi merupakan permasalahan yang harus ditangani pemerintah pusat. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Rusdiana kepada pers, di Bandung, Kamis mengatakan, anggaran yang dimiliki Pemkab Bandung tidak mencukupi untuk mengatasi permasalahan banjir ini, meski telah dibantu oleh pemerintah provinsi. Penanganan banjir diantaranya pembuatan kanal, pelurusan sungai, pembebasan tanah, pemeliharaan, serta penanganan sosial yang membutuhkan anggaran sangat besar sehingga sudah saatnya pemerintah pusat merealisasikan berbagai program lanjutan untuk mengatasi banjir di kawasan itu. Menurut Camat Baleendah, Terry Rusinda, banjir di wilayah Baleendah saat ini tidak hanya disebabkan oleh luapan Sungai Citarum semata tetapi juga karena luapan dari anak sungai Citarum. Dikatakannya, pihaknya telah mengirimkan surat kepada dinas terkait perihal penanganan anak sungai tetapi hingga kini masih juga belum ada jawaban maupun realisasinya. Menurut data terakhir luas banjir di Bandung Selatan, jumlah rumah yang terendam sekitar 3.192 rumah di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah dengan ketinggian air 50 cm hingga 200 cm. Kini ketinggian air telah mulai berangsur surut setelah Rabu pukul 14.00 WIB kemarin ketinggian air masih tetap akibat turunnya hujan lebat di seluruh wilayah di Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007