Jakarta (ANTARA News) - Setelah kemarin (21/12) Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, mengimbau supir-supir bus tidak membunyikan klakson "telolet" di jalan-jalan, hari ini dia memjelaskan lebih lanjut maksud pernyataan dia itu.

Bunyi klakson "telolet" dari bis-bis antar kota terlanjur menjadi topik hangat di media sosial dunia. Banyak yang gemar pada "telolet" itu, yang diekspresikan dengan kertas-kertas bertuliskan "om telolet om" dari orang-orang di pinggir jalan jalur bis-bis itu.

Tidak kurang Cristiano Ronaldo di akun facebook resmi Real Madrid menyapa: Hello Indonesia! Om Telolet Om. Juga beredar berbagai meme dan video tentang "Om Telolet Om" dalam berbagai versi dari mana-mana saja di dunia.

Hari ini, di Jakarta, Sumadi menyatakan, tidak melarang aktivitas itu karena menurut dia hal ini kreativitas masyarakat yang luar biasa.

"Saya bukan melarang, saya pribadi juga senang musik dan juga senang nada 'klakson telolet'. Yang saya imbau itu jangan di jalan raya karena itu bahaya, tapi kalau di tempat lain boleh, misalnya di terminal bus, jadi tempatnya harus benar, kalo (bus) pada saat diparkir itu bagus sekali," katanya.

Dia mengatakan bahwa fenomena "bus telolet" bisa menjadi daya tarik masyarakat menyenangi kembali bus angkutan umum. Bisa juga menjadi kontes.

Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016