Jakarta (ANTARA News) - Pengacara Tommy Soeharto dan pengacara mantan istrinya, Tata, kembali mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk membicarakan usaha mempertemukan Tommy dengan anak-anaknya yang biasa dipanggil Dharma dan Aya. "Pertemuan hari ini merupakan usaha untuk mempertemukan Tommy dengan anak-anaknya, kapan dan dimana. Dan sebenarnya pertemuan ini hampir dead lock," kata Pengacara Tommy Soeharto, Komarudin Ali, di KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang. Dia mengatakan, hasil dari pertemuan hari ini adalah tim KPAI akan mendatangi rumah Tata untuk berbicara kepada kedua anak Tommy dan Tata, Dharma Mangkuluhur dan Gayanti Hutami, untuk mengetahui keinginan kedua anak tersebut mengenai ada tidaknya mereka ingin bertemu ayahnya. Pihak Tommy atau Hutomo Mandala Putra, melalui kuasa hukumnya, mengaku sulit untuk menemui kedua buah hati hasil pernikahan dengan Ardhia Pramesti Regita Cahyani yang biasa dipanggil Tata tersebut. Menurut kuasa hukum Tommy tersebut, rencananya Selasa (24/4), tim KPAI akan melakukan kunjungan ke tempat tinggal Tata beserta dua anaknya di Singapura. Dia juga menjelaskan bahwa tim KPAI akan berbicara, berdialog, dan berusaha mengetahui keadaan kedua anak tersebut. Karena selama ini, menurut kuasa hukum Tata yaitu Junimart Girsang, telah berkembang isu bahwa Dharma dan Aya jarang bersekolah dan juga sering sakit. Pada kesempatan itu pula, tim KPAI yang diketuai Ketua KPAI Giwo Rubianto Wiyogo, akan mencoba menyambungkan komunikasi antara kedua anak dengan Tommy melalui telepon. Diharapkan dari komunikasi tersebut akan jelas apakah kedua anak mau bertemu dengan ayahnya. "Usaha mempertemukan Tommy dengan kedua anaknya lepas dari masalah hukum," kata kuasa hukum Tommy Soeharto. Sementara itu, menurut kuasa hukum Tata yaitu Junimart Girsang, Tata tidak penah sekalipun berniat menghalangi pihak Tommy untuk bertemu anaknya. Dan, dia juga mengatakan Tata tidak mempunyai ketakutan bahwa kedua anaknya akan diambil. "Seluruh dunia tahu bahwa Tata mendapatkan hak asuh anak," katanya. Selain itu dia juga mengatakan, pihak Tata sepenuhnya akan menyerahkan masalah ini kepada KPAI. Ketua KPAI Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, pihaknya berharap akan ada satu solusi mengembalikan hak anak Tommy dan Tata tersebut. "Alhamdulillah niat baik merek untuk membangun komunikasi antara anak dengan orang tua ada. KPAI dalam waktu dekat akan lakukan `home visit` sehingga sesegera mungkin akan ada langkah-langkah tertentu yang dapat diambil dalam waktu dekat ini," ujar dia. Menurut dia, dari pembiacaraan yang cukup lama bersama dengan kedua kuasa hukum Tommy dan Tata, ada niat baik dari kedua pihak agar terwujudnya pertemuan antara Tommy dan anak-anaknya. "KPAI akan menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur. Sehingga tidak benar jika ada perkataan KPAI telah pilih kasih," ujar dia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007