Tokyo (ANTARA News) - Honda Motor Co tetap menyimpan ekspansinya di Amerika Utara sebagai rencana sembari menunggu untuk melihat apakah Presiden AS terpilih Donald Trump akan menindaklanjuti janji kampanye untuk menghapus Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

“Masih belum jelas apa kebijakan-kebijakan Trump nanti. Kita tidak bisa tiba-tiba membuat perubahan produksi dan itu adalah masalah tidak hanya bagi kita tetapi untuk semua produsen mobil di AS," kata CEO Honda Takahiro Hachigo, pada briefing di Tokyo, Senin.

Melakukan jauh dengan NAFTA, yang digambarkan oleh Trump sebagai jobs killer (pembunuh lapangan pekerjaan) saat mengkritisi alih daya pekerja otomotif Amerika ke Meksiko, bisa berpengaruh pada tarif impor mobil Honda dan produsen lainnya yang dibuat di Meksiko dan dipasarkan di Amerika Serikat.

Honda memiliki dua pabrik mobil di Meksiko, satu di Celaya dan yang lainnya di Guadalajara yang memproduksi sekitar 260.000 mobil dan 100.000 sepeda motor per tahun.

AS produsen kendaraan dan banyak dari pemasok mereka telah berinvestasi miliaran dolar berdasarkan pada perdagangan yang relatif terbuka dengan Meksiko, China, dan negara-negara lain.

Pada bulan April, Ford Motor mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 1,6 miliar dolar untuk memperluas produksi mobil kecil di Meksiko, demikian mengutip laporan Reuters.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016