Direktur PT Astra Honda Motor Markus Budiman Widihandojo menjelaskan, total market motor bebek hingga September 2016 sebesar 463.590 unit atau lebih kecil dari tahun lalu sebesar 563.206 unit.
Kendati turun, Honda tetap mempertahankan produksi motor bebek karena berhasil menguasai 65 persen pangsa pasar dari total market. Motor Honda pada segmen cub antara lain Supra GTR, Supra X, Blade dan Revo.
"Walaupun persentasenya turun tapi unitnya masih menguntungkan, bisa dikatakan masih oke," kata Markus kepada wartawan dalam workshop Grup Astra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Saat ini pasar sepeda motor didominasi segmen skutik (skuter matic) yang dinilai praktis untuk kebutuhan transpotasi, namun segmen motor bebek juga tetap memiliki fungsi yang sulit digantikan motor jenis lain.
"Motor bebek bisa memenuhi kebutuhan komesial, misalnya untuk antar barang jadi tetap memiliki keunggulan. Kita belum ada rencana untuk menghentikan produksinya," lanjut Markus.
Di sisi lain, AHM akan terus memproduksi motor bebek dengan penyesuaian jumlah apabila permintaan motor bebek terus menurun.
"Selama line produksi tersebut masih visible, maka penurunan ini akan kami sikapi dengan menurunkan produksi dari tiga line ke dua atau satu line," pungkas Markus.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016