Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edy Yusuf kepada Antara, di Port Moreby,Selasa, mengatakan, rencana pembukaan rute penerbangan itu disampaikan kembali saat pelaksanaan pertemuan antarpejabat perbatasan yang berlangsung di Port Moresby.
Delegasi PNG sudah menyampaikan bahwa rencana tersebut akan segera direalisasikan namun belum bisa memastikan kapan pelaksanaannya.
Pihak Indonesia sendiri, kata Edy Yusuf yang menjadi pimpinan sidang delegasi RI sudah siap membantu agar rencana tersebut segera terlaksana.
"Indonesia siap membantu bila PNG merealisasi rencana tersebut mengingat saat ini sudah tidak ada penerbangan dari Papua ke wilayah PNG," kata Edy Yusuf.
Hal senada juga dikatakan Ketua Delegasi RI dalam pertemuan antarpejabat perbatasan (BLM) Klemen Tinal yang juga menjabat Wakil Gubernur Papua seraya mengharapkan PNG segera merealisasi rencana pembukaan rute ke Papua.
Saat ini warga negara PNG yang masuk ke Indonesia lebih banyak melalui darat dari Vanimo yakni melalui perbatasan Wutung (PNG)-Skouw (RI) serta melalui laut.
Namun bila sudah ada penerbangan maka warga PNG yang berkunjung tidak perlu lagi melalui Vanimo karena dapat terbang langsung dari daerahnya, kata Klemen Tinal.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
