Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Ade Komarudin memastikan kunjungan Komisi IV dan VII ke Maroko tidak menggunakan anggaran DPR RI, melainkan undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Yang pasti itu tidak terkait dengan anggaran DPR RI. Jadi setelah saya pelajari dengan baik, ternyata itu undangan, karena kemarin sudah disetujui Perjanjian Paris soal perubahan iklim, dan ternyata dari sana banyak hal yang perlu didalami," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa.

Akom menegaskan DPR RI tetap konsisten menjalankan pembatasan anggaran khususnya yang berkaitan dengan studi banding ke luar negeri.

"Kita juga sudah sepakat antara berbagai fraksi untuk membatasi, terutama studi banding. Sampai hari ini masih konsisten dijalankan. Tidak ada perubahan," katanya.

Sementara terkait rencana Komisi VII yang akan melanjutkan studi banding ke Spanyol setelah dari Maroko, Ade mengatakan hal itu sebagai pengembangan dengan KLHK.

"Setelah saya konfirmasi, ternyata itu pengembangan dari Komisi VII dengan mitranya. Jadi memang ada kesepahaman antar mereka. Yang pasti, tidak ada kaitan anggaran dan kaitan apapun," katanya.

Meski demikian, Ade tetap meminta anggota kedua komisi untuk mempertanggungjawabkan studi banding itu kepada publik karena anggaran yang digunakan adalah milik negara dalam hal ini KLHK.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016