Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komarudin menilai masukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta intelijen harus akurat, patut dipertimbangkan sebagai koreksi demi kerja intelijen yang lebih baik.

"Beliau (SBY) berlatarbelakang tentara dan sangat paham intelijen. Itu masukan yang patut dipertimbangakan," kata Ade di Jakarta, Rabu.

Ade mengatakan, pendapat SBY itu adalah salah satu masukan yang bisa menjadi perhatian seluruh masyarakat.

Dia mengingatkan SBY memiliki pengalaman mumpuni dan pengabdian yang sudah teruji sehingga tidak masalah memberikan masukan kepada negerinya.

"Jangan lupa beliau Presiden RI dua periode, pernah menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kepala Staf Terirorial, Ketua Fraksi ABRI di MPR. Artinya dia punya pengalaman yang banyak dan pengabdiannya teruji," ujar Ade.

SBY menyatakan kerja intelijen harus akurat dalam menyikapi setiap situasi termasuk pertemuan politik dan tidak boleh ngawur serta main tuduh.

Menurut SBY, banyak seruan agar unjuk rasa boleh dilakukan asalkan tidak anarkistis, dia mengaku setuju dengan seruan seperti itu karena unjuk rasa pada era demokrasi adalah unjuk rasa damai dan tidak anarkistis.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016