Kediri (ANTARA News) - Anggota DPRD Kota Kediri, Husni Syam, berupaya memaksakan diri berangkat ke China bersama istri untuk menonton pertandingan sepakbola Liga Champions Asia (LCA) antara Persik Kediri melawan tuan rumah Shanghai Shenhua, meski pimpinan dewan setempat mengeluarkan larangan. "Kami tetap akan berangkat ke China bersama istri, meskipun beberapa anggota dewan lainnya sudah menyatakan batal ke Australia," kata satu-satunya anggota dewan dari PPP yang bergabung dengan Fraksi PDIP itu, saat ditemui di gedung DPRD Kota Kediri, Jatim, Senin. Ia menyatakan keberangkatannya ke China bertujuan menyaksikan pertandingan sepakbola babak penyisihan Grup E LCA pada 23 Mei mendatang, atas biaya sendiri. "Jauh-jauh hari kami sudah menyiapkan paspor dan kelengkapan administrasi lainnya, sebagai bentuk kecintaan kami kepada Persik," dalihnya. Husni Syam termasuk salah satu anggota DPRD Kota Kediri yang pernah ikut ke Jepang, saat Persik menghadapi Yokohama Marinos FC di ajang serupa pada 2004 lalu. Menanggapi "kenekatan" ulah rekannya itu, Ketua Komisi A Heru Anshori memita Badan Kehormatan DPRD Kota Kediri menjatuhkan sanksi tegas. "Dia sudah melanggar instruksi pimpinan dewan, makanya kalau tetap berangkat harus dikenai sanksi," ucapnya, menegaskan. Menurut dia, komisinya akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kebenaran. Apakah Husni Syam berangkat dengan uang pribadi atau dari APBD Kota Kediri. "Seharusnya, dia lebih merespon opini yang berkembang di masyaratkat yang terus menyoroti rencana keberangkatan anggota dewan ke luar negeri mendampingi Persik," papar Heru Anshori. Sementara Ketua Panpel Persik, Bambang Sumarjono, menegaskan pihaknya tidak akan menerima permohonan dari Husni Syam, selagi Ketua DPRD Kota Kediri Bambang Harianto tidak memberikan ijin. "Senekad apapun dan dengan cara apapun, kami jamin dia tidak akan bisa berangkat ke China, tanpa harus melalui proses dari kami. Karena semua anggota rombongan akan kami laporkan ke PSSI," ujar Bambang Sumarjono yang juga Kepala Badan Pengawas Daerah Kota Kediri itu. Menurut rencana, ke-15 anggota DPRD Kota Kediri akan berangkat ke China pada 20 Mei dan kembali ke Tanah Air, sehari setelah pertandingan tepatnya 24 Mei mendatang, sedangkan 15 anggota dewan lainnya ke Australia pada 22-26 April mendatang. Namun, setelah Ketua DPRD Kota Kediri Bambang Harianto mengeluarkan instruksi larangan maka kedua rencana tersebut dipastikan batal. Untuk biaya perjalanan ke China dibutuhkan per-orangnya sekitar Rp14.585.400 termasuk tiket pergi-pulang, visa, fiskal, dan biaya penginapan selama empat hari.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007