Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (Sekjen DPP PAN) Eddy Soeparno menilai munculnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai baru akan menambah pembelajaran politik bagi masyarakat.

Sepanjang partai tersebut bisa mengusung politik yang teduh, beretika dan membawa nilai tambah dibanding partai politik yang sudah ada saat ini. "Apalagi PSI membawa cara berpolitik baru dengan berkampanye menggunakan media sosial," ujar Eddy saat dihubungi pers di Jakarta, Kamis.

Eddy menilai kehadiran partai tersebut bukan sebagai ancaman bagi partainya, tapi malahan bisa menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat tentang cara berdemokrasi secara modern.

Namun dia mengakui partai tersebut mempunyai irisan pemilih yang hampir sama dengan partai berlambang Matahari ini, antara lain memperebutkan pemilih pemula dan juga kader-kader Muhammadiyah.

"Tapi perlu diingat, kami punya pemilih pemula yang loyal yang berasal dari pengagum pendiri PAN Amien Rais yang sudah dikenal sebagai tokoh reformasi," ujarnya.

Menurut Eddy, pemilih loyal kepada PAN tersebut akan sangat sulit untuk berpindah partai termasuk memilih PSI. "Mereka sangat sulit untuk dipengaruhi," katanya.

Untuk mengambil hati pemilih, Eddy mengatakan, partainya akan terus menyapa masyarakat di kalangan bawah sebanyak-banyaknya. Terlebih, dia mengakui partainya tidak mempunyai media atau memiliki pengusaha besar.

"Jadi kami sadari itu. Akhirnya kami akan berjuang lebih keras dibanding teman partai yang lain yang telah mempunyai semua modal itu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, PSI resmi lolos seleksi badan hukum partai politik oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). sehingga Partai-partai yang sudah mapan saat ini menyambut kehadiran partai yang digawangi anak muda itu.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016