Surabaya (ANTARA News) - Persebaya Surabaya krisis striker haus gol saat menjalani laga tandang ke Persma Manado (15/4) dan Persibom Bolaang Mongondow (18/4), setelah Pablo Andreas Rojas dilarikan ke rumah sakit karena menderita nyeri perut hebat. Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Jumat, menyebutkan striker asal Chili yang telah mencetak delapan gol itu, dilarikan ke RS RKZ Surabaya sekitar pukul 04.00 WIB atau tiga jam sebelum rombongan pemain berangkat ke Manado. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Rojas sempat menghubungi pelatih Ibnu Grahan dan mengeluh nyeri hebat di bagian perut. Ibnu Grahan kemudian mengontak dokter tim Persebaya, Dr Heri Siswanto untuk memeriksa kondisi Rojas di penginapannya. "Rojas mengalami nyeri perut hebat akibat salah makan. Saya langsung bawa dia ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Dr Heri Siswanto. Pablo Rojas yang ditemui di ruang rawat inap RS RKZ Surabaya mengatakan nyeri perut dialami sekitar pukul 03.00 WIB. Sebelum itu, tidak ada keluhan apapun pada perutnya. "Saya tidak tahu penyebabnya apa, tapi mungkin karena kol (kubis) yang saya makan semalam," katanya. Ia mengaku sangat kecewa tidak bisa memperkuat tim dalam tur ke Manado dan Bolaang Mongondow, padahal Persebaya sangat membutuhkan tenaganya. "Tapi saat di Surabaya nanti, saya pasti sudah siap turun," ujarnya. Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan yang dikonfirmasi terpisah mengatakan absennya Rojas membuat lini depan timnya sedikit berkurang. "Selama ini, Rojas yang menjadi andalan kami untuk mendobrak pertahanan lawan. Tapi bagaimana pun, saya akan maksimalkan pemain yang ada," katanya. Ibnu Grahan akan mengandalkan tenaga Batang Ba Issom, Andi Supendi dan penyerang senior Reinald "Koko" Pieterz. "Memang kontribusi gol mereka terhadap tim sangat minim, bahkan Batang dan Koko belum mencetak gol sama sekali. Tapi saya berharap mereka bisa menunjukkan itu di laga nanti," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007