Jakarta (ANTARA News) - Mantan pemain nasional Kurniawan Dwi Yulianto menyebut almarhum Maulwi Saelan sebagai tokoh inspirasi bagi sepak bola Indonesia meski dirinya belum pernah berinteraksi langsung dengan pria kelahiran 8 Agustus 1926 itu.

"Kami turut berduka cita. Beliau adalah pemain hebat, banyak cerita positif yang saya terima. Bahkan beliau juga bisa memimpin PSSI. Semoga prestasinya bisa menjadi inspirasi," kata Kurniawan Dwi Yulianto saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.

Maulwi Saelan meninggal dunia pukul 18.30 WIB setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, sekitar tiga pekan. Sebelumnya mantan ajudan Presiden Soekarno ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah.

Selama berkarir di dunia sepak bola, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 ini telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Bahkan, pria yang juga mantan ajudan Presiden Soekarno itu bermain luar biasa saat mengawal gawang Timnas Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas mampu menahan imbang 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia saat itu. Prestasi tersebut bisa dikatakan fenomenal dan hingga saat ini belum mampu diimbangi oleh timnas saat ini.

Setelah menyelesaikan karir sebagai pemain sepak bola, Maulwi Saelan mendapatkan amanat untuk menjadi Ketua Umum PSSI pada periode 1964-1967. Meninggalnya total sepak bola Indonesia jelas menjadi perhatian khusus karena beliau merupakan seorang legenda.

"Semoga meninggalnya beliau menjadi cabuk bagi sepak bola Indonesia kedepan. Jangan lagi ada ribut-ribut. Harus bisa fokus pada prestasi," kata pria yang juga calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 itu.

Kabar duka juga disampaikan oleh juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Menurut dia, almarhum Maulwi Saelan merupakan seorang legenda besar sepak bola Indonesia. Pihaknya menilai kualitas pria kelahiran Makassar itu belum ada tandingannya.

"Kita kehilangan sosok yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Selamat jalan Pak Saelan. Semoga Allah memberikan tempat di sisi-Nya," katanya saat dikonfirmasi.

Sesuai dengan rencana, jenazah Maulwi Saelan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (11/10). Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka dibilangan Bendungan Hilir, Jakarta.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016