Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan menjadi pemimpin pasar sedan mini di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar di atas 50 persen dari total pasar sedan mini yang tahun 2007 diperkirakan mencapai 9.000 unit. "Kami ingin kembali memimpin pasar di segmen ini (sedan mini)," ujar Presdir TAM Johnny Darmawan pada peluncuran All New Vios berstandar global, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan permintaan sedan mini atau mobil dengan silinder 1500 cc ke bawah akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2006 lalu menyusul membaiknya perekonomian di Indonesia. Tahun 2006 penjualan sedan mini berdasarkan Daftar di Kepolisian (Police Registration) mencapai sekitar 8.800 unit dan tahun 2009 diperkirakan mencapai sebesar 9.000 unit. TAM yang bersaing di segmen tersebut melalui sedan Vios, kata dia, berharap dengan dipasarkannya Vios berstandar global saat ini -- yang tidak hanya dipasarkan di negara Asia tapi juga Amerika Serikat (AS) dan Kanada, serta Australia -- mampu mengusai pasar paling sedikit 30-40 persen di Indonesia. "Karena kami memulai penjualan Vios baru ini pada April 2007, maka penjualan sampai akhir tahun ditargetkan berkisar antara 4.800-5.000 unit," ujar Johnny. Ia optimis target tersebut akan bisa dicapai mengingat pasar sedan mini yang membidik kalangan eksekutif muda berusia 30-40 tahun akan terus tumbuh seiring membaiknya perekonomian di Indonesia. Selain itu, dari sisi produk, Johnny menilai All New Vios akan diminati konsumen karena memiliki banyak fitur tambahan yang canggih, seperti smart stop/smart button, intelligent drive by wire berteknologi Electronic Trottle Control System with Intelligent (ETCS-I). Selain itu, mobil tersebut juga memiliki sistem sistem keamanan berkendaraan dan ramah lingkungan berstandar global, antara lain emisi gas buangnya siap dengan Euro III, karena Vios terbaru juga dipasarkan ke negara lain di luar Asia dengan nama Sedan Yaris. Vios sebelumnya hanya dipasarkan di sejumlah negara Asia. "Kami yakin di Indonesia, penjualan Vios kali ini mampu menyaingi pesaingnya (Honda City.red), karena di sejumlah negara kendaraan tersebut mampu menjadi pemimpin pasar dikelasnya," ujar Johnny. Pada tahun 2006 penjualan Vios di sejumlah negara ASEAN seperti Thailand mencapai 36 ribu unit atau menguasai sekitar 38,6 persen di kelas sedan mini. Demikian pula di Malaysia penjualannya masing-masing mencapai 21 ribu unit atau menguasai pasar 37, 7 persen. Sedangkan di Philipina dan dan Vietnam, penguasaan pasar Vios untuk sedan mini masing-masing mencapai 45,6 persen dan 76,4 persen. Di Indonesia, Vios harus bersaing ketat dengan sejumlah merek antara lain Honda City yang tahun lalu memimpin pasar sebesar 58,6 persen, sedangkan Toyota Vios baru mencapai pangsa pasar 29,1 persen. Pesaing kedua adalah Suzuki Baleno. Johnny bahkan tidak khawatir penjualan Vios akan tertekan karena dipasarkannya pula Toyota Limo yang mirip dengan Vios untuk konsumsi perusahaan taksi. "Konsumen sudah semakin pandai, justru dengan demikian membuktikan kehandalan (mesin) dan keiritan (konsumsi BBM) sedan mini tersebut," ujarnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007