Cirebon (ANTARA News) - Empat orang ditemukan tewas di sebuah mobil Mercy E300 putih nopol B 678 BM yang terparkir di pinggi jalan raya Ciharendong, Kota Kuningan, Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang yang ditemukan tewas adalah Haji Imam Ali (56), penyantun Ponpes Al-Makmuroh dan Ponpes Al-Islah. Tiga orang lainnya yang tewas yaitu KH Salman (48), salah satu Pengasuh Ponpes Sliyeg, Indramayu, Wahab (60), santri dari Haji Imam Ali, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Losari, Kab Cirebon dan Zaenudin (50), sopir kendaraan, warga Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kab Cirebon. Haji Imam Ali sendiri beralamat di JL Pangeran Drajat Gang Kramat I Kota Cirebon. Menurut seorang pedagang yang ada di sekitar lokasi, kendaraan itu sudah ada sejak Selasa (10/4) pukul 13.00 WIB, sehingga ketika Rabu pagi masih dalam posisi semula, barulah timbul kecurigaan dan kemudian dilaporkan kepada petugas. Keempat korban yang sudah kaku baru bisa dikeluarkan setelah petugas membobol kaca belakang dan kemudian dilarikan ke RSUD Gunung Jati Cirebon. Masih belum jelas, penyebab kematian keempat orang tersebut, namun kuat dugaan meninggal akibat keracunan gas monoksida atau gas buangan kendaraan yang masuk ke sirkulasi udara di dalam kendaraan. Menurut Kapolwil Cirebon Kombes Pol Bambang Pudji Raharjo, yang ditemui di Kamar Mayat RSUD Gunung Jati, kepastian mengenai penyebab kematian baru bisa diketahui setelah dilakukan otopsi, namun ada kemungkinan keempat korban meninggal karena menghirup gas buangan mesin yang masuk kendaraan. "Kita mengacu pada kasus serupa yang terjadi di Ancol, tetapi ini masih kemungkinan karena hasil jelasnya baru terungkap dari otopsi mayat," katanya. Ia mengungkapkan, kondisi kendaraan saat ditemukan sudah mati mesin karena kehabisan bensin, stop kontak dalam posisi hidup, AC dalam keadaan hidup di posisi 3, rem tangan ditarik, tuas lampu sen menunjukkan ke kiri. "Dari keadaan mobil diduga supir sengaja beristirahat di pinggir jalan," katanya. Ia menambahkan, tidak ada luka bekas penganiayaan dari keempat korban dan tidak ditemukan minuman apapun di sekitar korban. Menurut Hj Darliana, adik sepupu H Imam Ali, rombongan itu berangkat sekitar Selasa (10/4) sekitar pukul 10.00 WIB untuk mengunjungi Pesantren Al Makmuroh di Kecamatan Susukan, Kabupaten Kuningan yang selama ini membina 152 anak asuh dari H Imam Ali. Anak asuh itu termasuk yatim piatu dari korban kekerasan di Ambon, Poso dan sebagian dari Flores, sementara sebagian lagi dari yatim piatu di wilayah III Cirebon. "Kunjungan ke Pesantren itu rutin dilakukan karena Haji Imam selalu memberikan santunan untuk santri di sana," katanya yang juga Dirut PDAM Cirebon . Sampai berita ini diturunkan ratusan santri H Imam Ali yang ada di Cirebon, Indramayu dan Kuningan, berdatangan ke Kamar Mayat RSUD Gunung Jati Cirebon. Turut serta melayat, yaitu Kapolres Kuningan AKBP Rahmat Hidayat, Walikota Cirebon Subardi Spd, Ketua PW NU Kota Cirebon Drs Eman Sulaeman, dan sejumlah pejabat dari Kota dan Kabupaten Cirebon.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007