Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai munculnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung empat parpol koalisi, bukan ancaman bagi elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta.

"Bagi kami pendukung Ahok-Djarot memandang pasangan ini tidak terlalu mengancam elektabilitas," katanya di Jakarta, Jumat.

Dia menilai, pencalonan Agus dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan investasi politik kedepan yaitu menyiapkan sebagai pemimpin masa depan Partai Demokrat.

Karena itu, dia meyakini Agus tidak dalam target ingin memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta sehingga pasangan ini tidak begitu mengganggu.

"Jadi saya melihat tidak dalam target menang karena itu kami tidak terganggu dengan munculnya pasangan ini," ujarnya.

Ia mengatakaan, majunya pasangan Agus-Sylviana dan pasangan yang akan diajukan Gerindra-PKS akan membuat kualitas Pilkada Jakarta lebih demokratis.

Menurut dia, tiga pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Jakarta cukup memberikan pilihan sehat bagi warga Jakarta.

"Warga jakarta diberikan secara cerdas mana calon yang bisa menyelesaikan persoalan Jakarta," katanya.

Sebelumnya, koalisi empat partai politik, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN sepakat mengajukan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Disepakati kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2017 adalah Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan ibu Sylviana Murni," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jumat (23/9) dini hari.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang ikut mendampingi Zulkifli menyatakan keputusan koalisi memilih Agus dan Sylviana didasarkan pada berbagai pertimbangan kebutuhan Jakarta untuk rakyat dan perjuangan untuk mewujudkan masyarakat adil serta tenteram.

Pasangan Agus dan Sylviana direncanakan akan mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta pada Jumat malam pukul 19.00 WIB setelah menyelesaikan berbagai syarat administrasi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016