Tangerang (ANTARA News) - Asuransi Astra bertekad mengenalkan industri asuransi pada anak muda sekaligus mengurangi angka kesenjangan mereka dalam berasuransi. Hal ini merujuk pada data survei Markplus Inc, yang menunjukkan baru 0,8 persen dari 3000 anak muda berusia 18-24 tahun yang sudah memiliki asuransi.

"Tahun ini Asuransi Astra berkomitmen menjadi perusahaan asuransi paling digital dan inovatif. Kedua hal tersebut sangat lekat dengan generasi muda," ujar Komisaris Asuransi Astra, Suparno Djasmin, di Tangerang, Jumat malam.

"Oleh karena itu, penting bagi pelaku industri asuransi untuk mulai mengambil langkah guna mengakrabkan industri asuransi pada anak muda," sambung dia.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah melalui penyelenggaraan kompetisi Z-IDEAS di tiga kota yakni Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya pada Mei lalu.

Kompetisi ini bertujuan menjaring generasi muda unggul yang memiliki ide inovatif serta berwawasan dalam industri asuransi umum melalui berbagai kegiatan seperti case competition, video competition, seminar dan nonton bareng serta talent recruitment.

Sebanyak 1218 mahasiswa dan 64 tim dari universitas di Indonesia ikut serta dalam kegiatan itu. Hingga akhirnya menyisakan dua tim yakni Tim Palugada dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan tim Hey dari Universitas Brawijaya Malang, sebagai pemenang. Dalam kesempatan itu,

CEO Asuransi Astra, Santosa mengapresiasi ide-ide yang muncul dalam gelaran kompetisi itu. Menurut dia, ide cemerlang sangat dibutuhkan untuk masa depan industri asuransi. "Saya mengapresiasi semuanya. Ide-idenya inovatif, memiliki semangat dan jiwa muda. Itu yang saat ini kita butuhkan untuk mengawal industri ini di masa depan," tutur dia.

Sementara itu  Manager Communication & Event PT Asuransi Astra Buana, L Iwan Pranoto mengatakan ketertarikan terutama kaum muda pada jasa asuransi nampak dari jumlah unduhan aplikasi Garda Mobile yang mencapai 50 ribu di Agustus 2016, sejak peluncurannya di tahun lalu. 

"Aplikasi mobile sudah 50 ribu per bulan Agustus kemarin. Ini cukup bagus, terutama di dunia asuransi umum," kata dia. 

Salah satu layanan dalam Garda Mobile yang cukup populer ialah Otocare. Aplikasi ini mengusung sejumlah fitur seperti pengingat jatuh tempo polis asuransi, servis berkala, tanggal jatuh tempo SIM dan STNK, parking, rate calculator, serta estimasi biaya bahan bakar harian. 

"Untuk yang lain dari sisi website, fitur-fitur kami remajakan. Kami mencakup yang kekinian, yang memang memerlukan gaya hidup untuk aplikasi mobile. This is the future," tutur Iwan. 

Dia menambahkan, proses bisnis yang lebih mudah melalui adanya aplikasi mobile dapat membuat layanan diberikan lebih baik dan mudah, sehingga pelanggan lebih menghemat waktu dan tenaga. 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016