Mekkah (ANTARA News) - Tepat sebulan setelah pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi, 82 orang calon haji meninggal dunia sebelum menuntaskan ibadah haji.

Berdasarkan data Sistem Informasi Komputersisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Jumat, ada 11 tambahan anggota jemaah yang meninggal dunia dalam dua hari terakhir.

Mereka adalah Sofiyah Soleh Jamhari binti H.M Sohe (74), Sumi binti Sahrul Towasi (80), Nur Wachid bin Abdul Majid Samsul (68), Sahriye binti Sulaiman Kaima (71), dan Sulkan bin Satiman Lasijah (57).

Kemudian Saraiyana Ganing P binti Laganing (73), Djunaide bin Masse Bandu (71), Sawi bin Saidin Aminin (73), Jamhari bin Arip Ardiah (83), Endah Windah binti Sukemi Harja (56), dan Mariyah Komar binti Umar Martawidjaja (71).

Delapan calon haji meninggal di Rumah Sakit Mekkah. Mereka adalah Sofiyah Soleh Jamhari binti H.M Sohe (74) dari kelompok terbang (kloter) 07 embarkasi Jakarta Pondok Gede yang meninggal dunia pada Rabu (7/9) akibat penyakit pencernaan, Sumi binti Sahrul Towasi (80) dari kloter 03 embarkasi Surabaya yang meninggal dunia pada Rabu (7/9) akibat penyakit anemia yang terkait nutrisi, dan Nur Wachid bin Abdul Majid Samsul (68) dari kloter 25 embarkasi Surabaya yang meninggal dunia pada Rabu karena penyakit sistem urinari.

Kemudian Sahriye binti Sulaiman Kaima (71) dari kloter 71 embarkasi Surabaya meninggal dunia pada Rabu (7/9) karena penyakit jantung dan pembuluh darah, Sawi bin Saidin Aminin (73) dari kloter 17 embarkasi Surabaya yang meninggal pada Kamis (8/9) karena penyakit pernafasan dan Jamhari bin Arip Ardiah (83) dari kloter 21 embarkasi Jakarta Bekasi yang meninggal dunia pada Kamis (8/9) karena penyakit pernafasan.

Endah Windah binti Sukemi Harja (56) dari kloter 56 embarkasi Jakarta Bekasi yang meninggal pada Kamis karena penyakit pernafasan dan Mariyah Komar binti Umar Martawidjaja (71) dari kloter 31 embarkasi Jakarta Pondok Gede yang meninggal pada Kamis (8/9) karena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sementara itu tiga orang meninggal di pemondokan. Dua orang akibat penyakit jantung dan pembuluh darah adalah Sulkan bin Satiman Lasijah (57) dari kloter 63 embarkasi Solo dan Saraiyana Ganing P binti Laganing (73) yang merupakan jamaah haji khusus. Sedangkan Junaide bin Masse Bandu (71) yang merupakan haji khusus meninggal dunia akibat kanker.

Pemerintah telah menyatakan bahwa seluruh anggota jemaah yang meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah akan dibadalkan hajinya.

Sebelumnya, 71 calon haji meninggal dunia di Arab Saudi, yaitu Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 007 Embarkasi Surabaya, Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 002 Embarkasi Aceh, Martina binti Sabri Hasan (47) kloter 006 Embarkasi Batam.

Khadijah Nur binti Imam Nurdin (66) kloter 004 Embarkasi Aceh, Sarjono bin Muhammad (60) kloter 006 Embarkasi Batam, Oom Eli Asik (66) dari kloter 003 Embarkasi Jakarta-Bekasi, dan Dijem Djoyo Kromo usia 53 tahun dari kloter 018 Embarkasi Solo.

Selanjutnya Nazar Bakhtiar bin Batiar yang berusia 82 tahun dari kloter pertama Embarkasi Padang, Juani bin Mubin Ben yang berusia 61 tahun dari kloter 006 Embarkasi Aceh, Asma binti Mian yang berusia 78 tahun.

Tasniah binti Duratim Dakem (73) anggota jemaah dari kloter tiga Embarkasi Padang dan Jamaludin bin Badri Kar (58) anggota jemaah dari kloter lima Embarkasi Palembang.

Kemudian Abdullah bin Umar Gamyah (68) dari kloter pertama Embarkasi Aceh, Rubiyah binti Mukiyat Muntari (71) dari kloter 20 Embarkasi Surabaya, Siti Maryam binti Ismail (60) dari kloter pertama Embarkasi Solo.

Muhammad Tahir bin Abdul Razak (68) dari kloter 11 Embarkasi Batam, Minawar bin Kasino Kamujo (76) dari kloter 15 Embarkasi Surabaya, dan Din Azhari Nurina bin Sadid (73) dari kloter 5 Embarkasi Padang.

Mohammad Nasir bin Abdul Hamid (64) dari kloter 10 Embarkasi Batam, Noorsi Fatimah binti M Saleh Mardiwiyono (60) dari kloter 9 Embarkasi Balikpapan, Joko Pramono bin H Ali Pramono (41) dari kloter 26 Embarkasi Surabaya, Manih binti Siyan Muhammad (71) dari kloter 006 Embarkasi Jakarta Pondok Gede.

Kemudian, Imam Rifai bin Ngali (60) dari embarkasi Palembang kloter 005, Suhaimi bin kadir Abdillah (62) dari embarkasi Medan kloter 005, Siti Maskanah binti Djumri (66) dari embarkasi Banjarmasin kloter 013, dan Zainabon binti Umar Muhammad (71) dari embarkasi Aceh kloter 008.

Selanjutnya Awaludin bin Abu Sahar Tanjung (58) embarkasi Medan kloter 0111, Kadiran bin Molyadi Sokaryo (71) dari embarkasi Surabaya kloter 022, anggota jemaah haji khusus Yudha Arifin bin Kasah (55), dan anggota jemaah haji khusus Abdul Hamid bin Lapewa Palewa (53).

Kemudian Roman bin H Maeji Suhaedi (58) dari embarkasi Jakarta kloter 020, Mochamad Subarjah bin Sumawinata R (64) dari embarkasi Jakarta kloter 048, dan Taggi bin Haseng Maggu (57) dari embarkasi Surabaya kloter 048.

Saifuddin bin Buchori Abdullah dari kloter 03 Embarkasi Solo (SOC 03), Semi Parsinah binti Wamu Adam anggota jemaah asal kloter 02 embarkasi Aceh (BTJ 02), Siti Maryam binti Haram jamaah asal kloter 20 embarkasi Surabaya, dan Aceng bin Nuroddin Hasyim asal kloter 018 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS 018).

Selanjutnya, Adisman Rasidin Salin bin St. Salam (63) jamaah haji khusus, Warniti binti Samadi Rimin (67) calon haji dari embarkasi Solo (SOC) kloter 051, Sukardi As Haryanto bin Abu Bakar (78) jamaah embarkasi Surabaya (SUB) kloter 009, Rukiyah binti Muhammad Arif Pane (62) dari embarkasi Medan (MES) kloter 011, Sumin Adinoto bin Suto Karso (73) dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 028, dan Zahadi bin Muhayadin Asir (58) dari embarkasi Palembang (PLM) kloter 007.

Imo binti Ahmad Umar (73) dari embarkasi Lombok kloter 006, Carwit binti Karjani Sarip (51) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 037, Mukijan bin Sodimejoh Muhammad (62) dari Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 032, Siti Sarah binti Abdul Kapi (53) dari embarkasi Banjarmasin (BDJ) kloter 014, dan Abdul Sani bin H Hayani (59) dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 026.

Emuh Sutrisna Atmadja bin Wardi (79) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 008, Ali bin Lapantje Lakoro (77) dari embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 011, Cholik bin Aguscik Usman (65) dari Embarkasi Palembang (PLM) kloter 005, Marfuah Amina Toyib binti Mustofa (76) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 34.

Nipi binti Mad Ambri Mungkar (69) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 34, Hawang binti Bungku Ilham (59) dari embarkasi Balikpapan (BPN) kloter 007, Boniatun binti Dulkahir Kartak (60) dari embarkasi Batam (BTH) kloter 17, Hariri bin Mustafa M. Soleh (73) dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 37, dan Dain Nariya bin Satimin (69) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 29.

Rosid bin Kamadi Rani (63) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 061, Muhammad Arifin bin Ambo Angka (58) yang merupakan anggota jemaah haji khusus, Zuri Mukanan bin Muhrin Kasrih (66) yang merupakan jamaah haji khusus, Wawan Barnawi K bin Casmita (62) dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) kloter 036, Sikan bin Bait Sabut (59) dari embarkasi Surabaya kloter 005, Nana Supena bin Uba R (64) dari embarkasi Jakarta-Bekasi kloter 010, Budiyanto bin Lihan Suliman (57) dari embarkasi Surabaya kloter 026, dan Suhaimi bin Jamain Abdul Gafur (62) dari embarkasi Padang kloter 009.

Agus Slamet Riyadi bin Cokrowasito (62) adalah anggota jemaah haji khusus, Munawwaroh binti Muslih Simin (66) jemaah kloter 020 embarkasi Jakarta Pondok Gede, dan Darmuya bin Jabar Bila (79) dari kloter 011 embarkasi Padang.


Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016