Manado (ANTARA News) - Prosesi Jalan Salib (Via dolorosa) yang dilakukan sejumlah jemaat usai kebaktian Minggu tampak mewarnai perayaan Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Sejumlah Gereja di Manado tampak memanfaatkan momentum perayaan Paskah dengan menggelar Jalan Salib dibeberapa ruas jalan, diikuti sejumlah jemaat baik anak-anak, remaja-pemuda dan orang tua. Contohnya, jemaat GMIM Getsemani Sario berbaur melakukan prosesi Jalan Salib yang menampilkan penyiksaan Yesus dikayu salib oleh tentara Romawi. Dihiasi dengan berbagai seragam ala tentara Romawi dan diikuti iringan kuda, diperankan ada sosok Yesus berjalan kaki memikul salib, serta ditangisi kaum perempuan Yahudi, terdiri dari ibu Yesus, Maria Magdalena. Prosesi penyaliban Yesus mengundang perhatian serius masyarakat di Kota Manado, sehingga antusias warga setempat menyaksikan peragaan tersebut, mengakibatkan beberapa ruas jalan sempat terjadi kemacetan. "Proses Jalan Salib bukan sekedar kegiatan seremonial belaka, tetapi makna dari penderitaan Yesus yang harus manusia implementasikan," kata Ketua Jemaat GMIM Getsemani Manado, Pdt G Suoth. Selain prosesi Jalan Salib, sejumlah jemaat disuguhkan dengan bagi kasih melalui telur Paskah, sebagai bentuk penghargaan kepada sesama manusia. Kebaktian dalam rangka perayaan Paskah di Manado berlangsung hikmah dan aman, sejumlah jemaat antusias menghadiri sejumlah Gereja dalam perayaan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007