Hangzhou (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menandatangani surat untuk pencalonan Komjen Polisi Budi Gunawan menjadi calon Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) pada Kamis (1/9).

"Ditandatangani pada Kamis kemarin, dan surat sudah dimasukkan (menteri Sekretaris Negara) Pak Pratikno (ke DPR) pada pagi hari ini jam 09.00 WIB, secara resmi Budi Gunawan dicalonkan sebagai Kepala BIN," kata Pramono di sela mendampingi Presiden menghadiri KTT G20 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, Jumat.

Pramono berharap proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR tidak ada permasalahan sehingga dapat segera dilantik.

"Kalau memang semua berjalan lancar, setelah kembali dari acara G20 dan KTT ASEAN, tentunya Presiden akan segera melantik beliau jadi kepala BIN," katanya.

Pramono juga mengakui bahwa Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso telah dipanggil Presiden terkait pergantiannya pada Selasa (30/8).

"Sutiyoso pada Selasa lalu sudah dipanggil oleh Presiden dan sudah diberi arahan. Arahan dan tugas baru hanya Presiden dan Pak Sutiyoso yang tahu," kata Pramono ketika ditanya tugas Sutiyoso selanjutnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua DPR Ade Komaruddin mengakui bahwa pihaknya telah menerima surat pergantian Kepala Badan Intelijen Negara, yang menyebutkan Komjen Pol Budi Gunawan menggantikan Sutiyoso.

Ade Komarudin mengungkapkan bahwa surat itu disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada pimpinan DPR.

"Setelah Pak Mensesneg menyerahkan (surat pergantian KaBIN), maka Pimpinan DPR langsung mengadakan Rapat Pimpinan untuk menindaklanjuti surat tersebut," kata Ketua DPR Ade Komaruddin.



Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016