Tokyo (ANTARA News) - Mitsubishi Motors Corp mengatakan, model kendaraan yang terlibat skandal kecurangan jarak tempuh, lebih banyak dari pada pernyataan awal, sehingga berbuntut penghentian sementara penjualan mobil-mobil terdampak untuk pasar Jepang.

Sebelumnya pada Selasa (30/8), kementerian transportasi Jepang mengatakan investigasi mereka menunjukkan Mitsubishi telah melebih-lebihkan keiritan bahan bakar terhadap delapan model kendaraan termasuk RVR, Pajero dan Outlander, selain empat kendaraan kecil yang awalnya dikonfirmasi pada April silam.

Nilai pasar Mitsubishi telah anjlok sejak skandal itu terbongkar, dan membuat mereka mencari bantuan keuangan kepada Nissan yang setuju membeli sepertiga saham kendali senilai 2,2 miliar dolar AS.

Mitsubishi mengatakan telah memberikan catatan jarak tempuh baru kepada kementerian transportasi setelah adanya dugaan yang menunjukkan keiritan bahan bakar untuk sejumlah model kendaraan, yakni lebih rendah 8,8 persen dibandingkan dengan katalog pemasaran mobill.

"Kompetisi dan kepatuhan semakin ketat dalam industri otomotif, namun pendekatan kami kurang dari segi kepatuhan dan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan masalah ini," kata Presiden Mitsubishi Motors Masuko Osamu, seperti dilansir dari Reuters, Rabu.

"Kami harus mengubah ini," ujarnya.

Mitsubishi mengatakan akan membayar kompensasi hingga 100.000 yen untuk masing-masing sekitar 76.000 pemilik mobil terdampak di Jepang.

Jumlah ini akan menambah kerugian 7 miliar yen meskipun Mitsubishi mengatakan angka tersebut akan mencakup kerugian luar biasa senilai 205 miliar yen tahun ini.

Mitsubishi mengatakan akan mematuhi permintaan kementerian transportasi untuk menghentikan penjualan delapan model yang terkena dampak serta mengoreksi materi pemasaran.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016