Laguboti, Toba Samosir (ANTARA News) - Anggota DPR Maruarar Sirait menilai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu mendapat perhatian dalam pengembangan kawasan wisata Danau Toba di Sumatera Utara.

"Memang infrastruktur seperti jalan, bandara penting, tapi yang tak kalah penting adalah menyangkut SDM," kata Maruarar di Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Senin.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP itu menyebutkan untuk membuat wisatawan betah tinggal di kawasan wisata maka masyarakat khususnya yang terkait pariwisata harus ramah dan sabar.

Anggota DPR dari Dapil Jabar IX ( (Majalengka,Sumedang-Subang) itu mencontohkan ketika wisatawan membeli produk di kawasan wisata maka pedagang harus sabar dan ramah dalam melayani pembeli atau wisatawan.

"Jangan kalau ada pembeli sedang memilih-milih barang karena saking lamanya memilih kemudian pedagang bilang kau ada duit tidak," kata politikus yang ayahnya kelahiran Porsea (Toba Samosir) dan ibunya kelahiran Desa Tomok Kecamatan Siminando Kabupaten Samosir.

Ia mengharapkan Kementerian Pariwisata atau pihak lain membangun sekolah-sekolah dan akademi pariwisata untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Ini untuk menciptakan SDM yang berkualitas bidang pariwisata dan juga mendidik anak muda sekitar Danau Toba menjadi pengusaha bidang pariwisata," katanya.

Pemerintah telah menetapkan kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas yang dikembangkan di Indonesia.

Sementara itu Bupati Samosir Rapidin Simbolon menyebutkan di kabupaten yang dipimpinnya sudah ada SMK Pariwisata.

"Kami sudah ada SMK pariwisata, kami ingin ada akademi pariwisata di daerah ini," kata Rapidin di Desa Wisata Tomok Kabupaten Samosir.

Menanggapi usulan itu Presiden Joko Widodo mengakui pendirian akademi pariwisata memang penting di daerah tujuan wisata itu.

"Tapi saya belum bisa jawab, saya harus turunkan tim dari Kemenristek Dikti untuk meneliti kesiapan SDM, dosen, lahan dan lainnya, kalau sudah ada jawaban, akan saya sampaikan secepatnya," kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016